Menutup Business Matching 2024, Ternyata Kursi KA Eksekutif dan Peralatan Rumah Sakit Dibuat Siswa SMK

- 11 Maret 2024, 06:03 WIB
Perhelatan Business Matching 2024 secara resmi ditutup oleh Menteri Perekonomian Maritim dan Investasi selaku Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), Luhut Binsar Pandjaitan, pada Kamis 7 Maret 2024 di Bali.
Perhelatan Business Matching 2024 secara resmi ditutup oleh Menteri Perekonomian Maritim dan Investasi selaku Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), Luhut Binsar Pandjaitan, pada Kamis 7 Maret 2024 di Bali. /Kemendikbudristek /

Selain itu, inovasi lainnya pada bidang kesehatan juga dihadirkan oleh SMK 1 Muhammadiyah Sukoharjo. Kepala Sekolah SMK 1 Muhammadiyah Sukoharjo, Bambang Sahana, mengatakan bahwa dalam pameran ini sekolahnya menampilkan lima jenis produk yaitu tempat tidur pasien, kabinet, meja makan pasien, trolli, dan tiang infus.

Menurut Bambang, tuntutan dunia industri saat ini adalah mengharuskan adanya kolaborasi dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar.

“Kami memiliki segmen pasar tersendiri khususnya rumah sakit dan klinik di Jawa Tengah, dan saat ini produksi kami telah digunakan setidaknya oleh 25 rumah sakit di Jawa Tengah,” ucap Bambang.

 

Selain bidang kesehatan, produk dalam negeri karya vokasi juga menyentuh inovasi bidang transportasi. Kursi kereta api karya SMK Negeri 2 Salatiga turut meramaikan stan pameran vokasi Kemendikbudristek dalam Business Matching 2024.

Guru SMK Negeri 2 Salatiga, Sartono, mengungkapkan bahwa setidaknya sampai tahun 2024 sekolahnya telah membuat kurang lebih 1.400 kursi dan telah dipakai oleh sejumlah kereta antara lain Taksaka, Argo Lawu, dan Argo Dwipangga.

“Pembuatan kursi kereta api ini dilakukan secara kolaborasi dengan melibatkan satu politeknik, empat SMK, dan D’Tech Engineering yang berperan sebagai supervisi, desain, dan penanggung jawab risiko. Model terbaru kursi kereta api untuk kelas eksekutif ini hampir 100 persen merupakan karya bangsa sendiri, mulai dari desain, material yang digunakan, hingga pengerjaan yang dilakukan murni oleh anak-anak SMK,” tutup Sartono.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah