Siswa SMP di Baleendah Ini Kunjungi Akmil dan SMA Taruna Nusantara, Begini Kesannya

- 25 Januari 2024, 09:26 WIB
Siswa SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah, Kabupaten Bandung, menyambangi Akademi Militer di Magelang Rabu, 24 Januari 2024.
Siswa SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah, Kabupaten Bandung, menyambangi Akademi Militer di Magelang Rabu, 24 Januari 2024. /Istimewa /

JURNAL SOREANG - Siswa SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah, Kabupaten Bandung, menyambangi Akademi Militer di Magelang
Rabu, 24 Januari 2024.

Kelas 8 SMP PCI ini memulai rangkaian rihlah ilmiah hari pertama, dengan mengunjungi Akademi Militer (AKMIL), Sekolah SMA Taruna Nusantara, dan Candi Borobudur yang berada di kota Magelang.

"Di Akademi Militer, terlebih kami mengunjungi Museum Akmil untuk menonton film pendidikan menjadi seorang taruna," ujar Lugie Firdaus Agusna, S.Pd. guru pembimbing rihlah ilmiah.

 

Presentasi mengenai Akademi Militer disampaikan oleh Mayor Aliman dari bidang edukasi Akmil.

Kegiatan pertama ini dibuka dengan menonton kisah perjuangan para taruna. Memang untuk menjadi seorang taruna, tidaklah mudah.

Para siswa diberikan gambaran awal menjadi seorang taruna dengan pendidikan militer di kawah candradimuka lembah tidar, Magelang.

"Banyak sekali tahapan yang harus diikuti untuk menjadi taruna. Namun, saya tahu resiko yang akan saya ambil, saya harus lebih semangat." ucap Adi Wahyu Kuncoro salah seorang siswa yang bercita-cita menjadi taruna Akademi Militer di Magelang.

Baca Juga: Apa Beda Studi Tour dan Rihlah Ilmiah? Begini Jawaban Kepala SMP PCI Baleendah, Kabupaten Bandung

Dalam kesempatan yang luar biasa ini, Adi diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan Bapak Mayor Aliman tentang tips dan trik menjadi seorang taruna.

Dimulai dari penilaian terhadap fisik yakni posisi tegap hingga kerapihan gigi menjadi indikator penilaian yang perlu diperhatikan oleh Adi sebagai calon taruna kelak.

Begitu terpukau akan perjuangan para taruna ini, salah satu siswa yakni Ketua Osis SMP PCI, Qosfhifan bertanya akan jalur masuk yang dapat ditempuh oleh calon peserta.

 

"Apakah bisa saya mendaftar ke AKMIL menggunakan sertifikat prestasi saya di bidang silat?" Ucap Aldo sapaan akrab anak-anak.

"Bisa saja itu menjadi penunjang atau penilaian tambahan untuk adik menjadi calon taruna di sini. Minimal ada sertifikat Nasional saja dulu." Jawab Mayor Aliman.

"Setelah melakukan kunjungan ke AKMIL Magelang, kami melanjutkan rangkaian kegiatan lainnya dengan mengunjungi SMA Taruna Nusantara yang berada dekat dengan AKMIL," ungkap Lugie.

Baca Juga: Keren! SMP Islam di Baleendah, Kabupaten Bandung, Gelar Rihlah Ilmiah ke Malaysia-Singapura, Apa Tujuannya?

Disambut hangat oleh Kepala Humas SMA Taruna Nusantara, Cecep, para siswa diarahkan menuju gedung aula SMA Taruna Nusantara.

 Cecep menyampaikan selayang pandang mengenai SMA Taruna Nusantara yang diresmikan oleh Pangab (Panglima Angkatan Bersenjata) saat itu, Jenderal Try Sutrisno pada tahun 1990.

Kampus yang menempati lahan seluas 18,5 hektar dan terdiri dari komplek akademis, asrama siswa, dan komplek perumahan pamong (guru), di atas tanah milik Akademi Militer.

 

"Saya senang dapat berkunjung ke SMA Taruna Nusantara ini. Semoga SMP PCI bisa sukses selalu seperti SMA Taruna Nusantara di sini." ucap Ghalin Ainun siswa kelas 8A.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x