Program Pelatihan P5 di SD Negeri Unggulan 1 Pulau Morotai oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Pasifik

- 30 Oktober 2023, 21:08 WIB
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Pasifik Morotai./dok/Istimewa
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Pasifik Morotai./dok/Istimewa /

JURNAL SOREANG - Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. P5 adalah pembelajaran berbasis projek yang dilaksnakan di tingkat sekolah dasar pada setiap semester berdasarakan pada tema fase A, B, dan C.

Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci yaitu: (1) Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia; (2) Berkebhinekaan Global; (3) Gotong Royong; (4) Mandiri; (5) Bernalar Kritis; dan (6) Kreatif.
Tujuan Proyek Penguatan Pelajar Pancasila: 1) Mengajarkan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila pada pelajar agar dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, 2) Mengembangkan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila agar menjadi generasi muda yang berkualitas dan Tangguh, dan 3) Membantu pelajar dalam meningkatkan prestasi belajar yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga: Saat Presiden Jokowi Makan Siang Bareng Tiga Capres Prabowo, Ganjar dan Anies, Begini Penyataan Lengkap Capres

Tujuh tema yang dikembangkan berdasarkan isu prioritas yang dinyatakan dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020‒2035, Sustainable Development Goals, dan dokumen lain yang relevan. Pelatihan ini diikuti oleh 38 Guru SD Negeri Unggulan 1 Pulau Morotai.

PMP ini sebagai kegiatan pendampingan kepada guru dan siswa dalam implementasi kurikulum merdeka khususnya pada program Projek Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dengan teknik pelatihan dan metode Project Based Learning (PBL). Model pembelajaran yang menggunakan projek atau kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Kemudian kegiatan berlanjut dengan pengenalan tarian-tarian adat pulau Morotai. Kegiatan diakhiri dengan pemberian buku P5 kepada setiap wali kelas SD Unggulan 1 Pulau Morotai.
Kelompok skema pemberdayaan berbasis masyarakat ini merupakan ruanglingkup pengabdian masyarakat pemula yang di danai oleh kemendikbudristek tahun 2023.

Baca Juga: Untuk Kamu yang Usia 30-an, Ini Tips Penting untuk Menjaga Kulit Tetap Awet Muda

Tim Pengabdian ini terdiri dari ketua Ibu Dr. Irawati Sabban, dan anggota terdiri dari dosen dan mahasiswa. Anggota 1 adalah Gulyt Karlos Papingka, dan anggota 2 adalah Fahmi Jaguna. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari program studi pendidikan guru sekolah dasar Universitas Pasifik Morotai.

Harapannya melalui projek penguatan profil pelajar pancasila, diharapkan guru, orang tua, dan masyarakat mampu membangun karakter berdasarkan nilai-nilai sosial Pancasila sehingga nantinya akan lahir generasi muda yang berakhlak mulia dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. Terimakasih DRTPM Kemendikbudristek yang telah mendanai kegiatan pengabdian Tahun 2023. ***

Editor: Josa Tambunan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x