Kedua, jurnalistik sebagai keahlian, yang dapat membantu lulusan jurusan ini menjadi wartawan, konsultan media, pelatih media, praktisi media, PNS, editor, politisi, pengusaha media, aktivis media, dan penerbitan," terangnya
Dono menjelaskan ada empat profesi jurnalistik yang sangat menonjol di era digital. Di antaranya adalah menjadi jurnalis atau wartawan, bergerak di bidang produksi kreatif yang melibatkan perancangan, penyusunan, dan pelaksanaan program acara dalam media.
Selain itu, menjadi penulis konten (Content Writer) yang bertujuan memperkuat hubungan antara pembaca dan merek, terutama bagi perusahaan atau organisasi yang sedang mengembangkan platform digital.
Ada pula profesi penulis naskah (Script Writer) yang bertanggung jawab untuk menulis naskah film, termasuk alur cerita, karakter, dialog, dan monolog.
Terakhir, menjadi peneliti media dan analis media yang mempelajari perkembangan berbagai jenis media dan berkontribusi di sektor industri media dengan tugas merencanakan, mengatur, dan melaksanakan produksi program dalam berbagai bentuk media.
Seminar “Prospek Profesi Jurnalis di Era Digital” ini telah membuka pandangan yang luas dan memberikan para mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Jurnalistik keyakinan untuk mengikuti karier yang sangat menjanjikan dalam dunia jurnalistik.***