Network
JURNAL SOREANG - Dalam beberapa tahun terakhir, ada tren yang berkembang di beberapa Universitas yang memungkinkan mahasiswa untuk lulus tanpa harus menyusun skripsi, Pergeseran menuju pendekatan yang lebih praktis dan efisien terhadap persyaratan kelulusan ini telah mendapat dukungan dan kritik.
Para pendukung berpendapat bahwa perubahan ini lebih baik dalam mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja dengan berfokus pada keterampilan dan pengalaman dunia nyata.
Sementara para pengkritik berpendapat bahwa perubahan ini mengurangi ketelitian dan integritas akademis dari gelar pascasarjana.
Salah satu alasan utama mengapa beberapa universitas memutuskan untuk menghapus persyaratan skripsi adalah untuk menyelaraskan program mereka dengan kebutuhan pemberi kerja.
Dalam pasar kerja yang kompetitif saat ini, perusahaan semakin mencari kandidat dengan keterampilan praktis dan pengalaman langsung.
Dengan menghapus persyaratan skripsi, universitas dapat menciptakan lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam magang, proyek penelitian, dan peluang pembelajaran berbasis pengalaman lainnya.
Hal ini tidak hanya meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga meningkatkan prospek kerja mereka setelah lulus.
