Keuntungan lain dari tidak perlu menulis tesis adalah memungkinkan mahasiswa untuk menyelesaikan gelar mereka dengan cara yang lebih efisien.
Menulis skripsi dapat menjadi tugas yang memakan waktu dan menakutkan, seringkali membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.
Dengan menghilangkan persyaratan ini, mahasiswa dapat fokus untuk mengambil mata kuliah tambahan atau mengejar peluang pengembangan profesional lainnya.
Hal ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga memungkinkan mahasiswa untuk lulus lebih cepat dan memasuki dunia kerja atau mengejar pendidikan lebih lanjut.
Namun, para kritikus berpendapat bahwa dengan menghilangkan persyaratan skripsi, universitas mengorbankan ketelitian akademis dan integritas program pascasarjana mereka.
Menulis tesis membutuhkan penelitian yang ekstensif, pemikiran kritis, dan analisis independen, yang semuanya merupakan keterampilan penting bagi mahasiswa pascasarjana.
Tanpa persyaratan ini, beberapa orang berpendapat bahwa mahasiswa tidak dapat mengembangkan keterampilan ini pada tingkat yang sama, yang mengarah pada pengalaman akademis yang kurang ketat.
Menanggapi kritik ini, para pendukung penghapusan persyaratan tesis berpendapat bahwa ada cara alternatif bagi mahasiswa untuk menunjukkan keterampilan penelitian dan kemampuan berpikir kritis mereka.