JURNAL SOREANG - Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2020 telah membawa dampak positif yang signifikan bagi pendidikan tinggi di Indonesia.
Tercatat lebih dari 760 ribu mahasiswa telah mengambil bagian dalam berbagai program MBKM sejak awal kebijakan ini diumumkan.
Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka (PPKM), Gugup Kismono mengungkapkan bahwa saat ini terdapat delapan tipe pembelajaran di luar kampus yang dijalankan dalam kerangka MBKM.
Jumlah peserta dari berbagai program ini mencapai 760 ribu mahasiswa sejak tahun 2020. Program-program tersebut mencakup Magang Bersertifikat, Studi Independen, Kampus Mengajar, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Membangun Desa (KKN Tematik), Proyek Kemanusiaan, serta Riset.
Salah satu aspek penting dari MBKM adalah dampak positif yang diberikannya kepada mahasiswa yang mengikuti program ini.
Adapun survei terhadap para alumnus telah membuktikan bahwa pelaksanaan MBKM berhasil meningkatkan kompetensi mereka.
Peningkatan kompetensi mencakup aspek manajemen diri, komunikasi interpersonal, kepemimpinan, dan kepercayaan diri.