JURNAL SOREANG - Toko buku terkemuka seperti Gunung Agung, Togamas, dan lain sebagainya dikabarkan gulung tikar baru-baru ini. Hal tersebut dapat menjadi penyebab para pemilik toko buku was-was terhadap bisnisnya.
Indrawan Nugroho, seorang Corporate Innovation Consultant, yang juga YouTuber dalam bidang bisnis, menjelaskan strategi jitu agar toko buku tetap eksis melalui kanal YouTube-nya.
Lantas bagaimana langkah yang tepat agar toko buku tetap bertahan dan terus bertumbuh? Tim Jurnal Soreang telah merangkumnya sebagai berikut ini.
Baca Juga: Perhatikan! 6 Faktor Penyebab Toko Buku Gulung Tikar, Salah Satunya Ancaman E-book
1. Mengubah toko buku menjadi ruang komunitas
Indrawan menjelaskan, bahwa toko buku tidak sekadar menjadi tempat jual beli buku, melainkan dapat menghadirkan kegiatan seperti forum diskusi, temu penulis, peluncuran buku, kelas penulisan, dan bahkan baca puisi.
Wien Muldian, CEO Indonesian Writers Inc. berkata, “Toko buku bisa bertahan kalau dia juga menyediakan kafe atau aktivitas seperti membaca bersama-sama. Kalau hanya menjual buku dan tidak ada aktivitas yang mengikat pembeli, dia enggak bisa hidup.”
Di samping banyak toko buku di Indonesia yang gulung tikar, Wien menjelaskan, bahwa di dunia justru banyak juga toko buku yang baru buka, karena membaca buku cetak kembali menjadi tren.
Hanya saja, kalau tidak ada tempat yang nyaman, mereka tetap membeli buku cetak secara daring.