Dukung Penguatan Pendidikan Vokasi, Kampus Mengajar Kini Sasar SMK

- 4 Juni 2023, 05:18 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati,
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, /Kemendikbudristek/

JURNAL SOREANG- Pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Oleh karena itu, penguatan lembaga pendidikan vokasi terus dilakukan, salah satunya melalui program Kampus Mengajar yang tahun ini memasuki angkatan keenam.
 
Berbeda dari angkatan sebelumnya, pelaksanaan program Kampus Mengajar kali ini mencetak sejumlah terobosan baru. Selain melibatkan mahasiswa vokasi sebagai peserta program, untuk angkatan keenam ini program Kampus Mengajar juga memperluas cakupan sekolah sasaran ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

 

Pelibatan mahasiswa vokasi dan SMK diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
 
“Dengan bangga kami sampaikan kabar gembira bahwa program Kampus Mengajar akan memperluas cakupan sekolah sasaran. Jika awalnya sekolah sasaran di program Kampus Mengajar hanya ada di jenjang SD dan SMP, di angkatan ke-6 ini sekolah sasarannya kami tambah hingga ke jenjang SMK,” tutur Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kiki Yuliati, pada Sosialisasi Program Kampus Mengajar Angkatan 6 Tahun 2023 kepada Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) seluruh Indonesia baru-baru ini.
 
Menurut Dirjen Kiki, tantangan yang dihadapi di masa depan akan kian kompleks. Oleh karena itu, pembelajaran mahasiswa vokasi di dalam kelas saja menjadi tidak cukup lagi.

Mahasiswa harus menggali dan menemukan berbagai pengalaman baru yang lebih kompleks untuk mengasah keterampilan teknis dan nonteknis di luar ruang kelas. Salah satunya adalah dengan mengikuti program Kampus Mengajar.

 


 
“Program ini akan memberikan pengalaman berharga dan unik karena selama pelaksanaannya mahasiswa akan menghadapi persoalan yang nyata yang akan melatih daya kreatif, inovasi penyelesaian masalah, manajemen tim, dan sebagainya,” jelas Dirjen Diksi.
 
Sebagai bagian dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, program Kampus Mengajar, lanjut Dirjen Kiki, tidak hanya akan berdampak pada mahasiswa, khususnya mahasiswa vokasi saja, tetapi juga akan berdampak pada penguatan siswa SMK yang menjadi sasaran dari program tersebut.
 
Senada dengan Dirjen Kiki, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, mengatakan bahwa program Kampus Mengajar tidak hanya akan berdampak positif bagi mahasiswa peserta melainkan juga siswa SMK khususnya dalam hal penguatan sisi keterampilan nonteknis.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x