Soal Penerapan Kurikulum Merdeka, Kemendikbud Ristek Masih Ukur Kesiapan Sekolah

- 6 Februari 2023, 18:02 WIB
Ilustrasi Penerapan Kurikulum Merdeka
Ilustrasi Penerapan Kurikulum Merdeka /Pixabay/mozlase

JURNAL SOREANG – Kurikulum merdeka sudah setahun lebih diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek. Setelah pertama kali diluncurkan pada tahun 2022 lalu, Kemendikbud Ristek kini masih mengukur kesiapan sekolah sebelum menerapkan Kurikulum Merdeka ini secara penuh.

Kurikulum Merdeka pertama kali diluncurkan pada bulan Februari 2022 lalu. Berdasarkan keterangan resmi dari laman resmi Kemendikbud Ristek, Kurikulum Merdeka lahir berdasarkan kajian dari Programme for International Student Assessment (PISA) yang dilakukan beberapa tahun lalu.

Berdasarkan hasil dari PISA ini, sebanyak 70% siswa berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Kemendikbud Ristek dibawah Menteri Nadiem Makarim kemudian memperkenalkan Kurikulum Merdeka sebagai jawaban atas masalah pendidikan Indonesia tadi.

Baca Juga: Benarkah Tidur di Samping Ponsel dapat Meningkatkan Risiko Kanker, Ini Penelitiannya?

Sebelum Kurikulum Merdeka diluncurkan, sekolah di Indonesia memakai Kurikulum 2013. Meski Kurikulum Merdeka sudah diluncurkan, Kemendikbud Ristek tak serta merta menghapus Kurikulum Merdeka.

Menjelang penerapan Kurikulum Merdeka secara penuh di seluruh Indonesia, Kemendikbud memberikan 3 opsi bagi sekolah dalam menerapkan kurikulum. Pertama, sekolah menerapkan Kurikulum 2013 secara penuh. Kedua, sekolah menerapkan Kurikulum Darurat atau Kurikulum 2013 yang disederhanakan. Ketiga, menerapkan Kurikulum Merdeka secara penuh.

Pengembang Kurikulum Ahli Madya Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Baharudin, membeberkan rencana kementerian dalam penerapan Kurikulum Merdeka ketika berada di Kudus, Jawa Tengah, Minggu, 5 Februari 2023 ini.

Baca Juga: Buat Cules Bahagia, Messi Klaim Akan Kembali Tinggal di Barcelona Jika Pensiun

Baharudin menegaskan sekolah akan menerapkan Kurikulum Merdeka secara penuh. Baharudin mengakui saat pihak Kementerian terkait sedang mengukur kesiapan sekolah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka ini.

"Tentunya nanti sekolah-sekolah akan menerapkannya. Sedangkan saat ini mengukur kesiapan sekolah di Tanah Air," ujar Baharudin, dikutip Jurnal Soreang dari Antara Jawa Barat, Minggu, 5 Februari 2023.

Sosialisasi masih terus dilakukan oleh Kemendikbud. Baharudin berharap sosialisasi ini bisa membuat guru di seluruh Indonesia bisa menerima Kurikulum Merdeka ini dengan baik.

Baca Juga: Tahukah Kamu? Ternyata TikTok Berpengaruh Pada Nominasi Grammy Lho!

"Termasuk bagaimana kurikulum ini tersosialisasi secara luas sehingga satuan pendidikan dan bapak ibu guru merasa menerima kurikulum dengan sangat baik," tambah Baharudin.

Salah satu aspek dalam Kurikulum Merdeka ini soal Profil Pelajar Pancasila. Baharudin mengklaim Profil Pelajar Pancasila menjadi salah satu tujuan dari penerapan Kurikulum Merdeka ini.

"Ada profil belajar Pancasila, yang menjadi tujuan utama proses pendidikan ini yang diimplementasikan dalam projek profilnya," tambah Baharudin lagi.

Baca Juga: Intip Kecocokan Pria Shio Kerbau dengan Wanita Shio Ular, Shio Naga, dan Shio Kelinci di Momen Cap Go Meh 2023

Profil Pelajar Pancasila sendiri dikutip dari laman resmi Kemendikbud Ristek, disebutkan memiliki 6 dimensi yang harus dimiliki oleh seorang pelajar. Keenam dimensi tadi adalah Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Berkebinekaan Global, Mandiri, Bergotong Royong, Bernalar Kritis dan Kreatif.***

 

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x