JURNAL SOREANG- Setelah melakukan kunjungan kerja di Kota Pontianak dan pusat Kabupaten Sanggau, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, melakukan tradisi bermalam di tempat pemangku kepentingan secara mendadak. Kali ini Menteri Nadiem bermalam di sekolah terdekat dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, yakni SMKN 1 Entikong.
Para siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan (PTK) yang tinggal di asrama SMKN 1 Entikong tidak menyangka sekolahnya disinggahi Menteri Nadiem.
Enam tahun memimpin sekolah di tapal batas itu, Kepala Sekolah Adi Ahmadi mengatakan, "Kita berbahagia sekali dan tidak menyangka, sekolah yang hanya dua kilometer dari batas negara Indonesia dan Malaysia ini didatangi Mas Menteri."
Setibanya di sana, Mendikbudristek langsung berdialog dengan para murid dan PTK. "Alhamdulillah saya bisa berada di sekolah perbatasan ini untuk mendengarkan aspirasi adik-adik, serta ibu dan bapak yang saya banggakan."
"Saya tau sekolah ini ada tiga guru mengikuti Program Guru Penggerak dan berani menerapkan Kurikulum Merdeka. Luar biasa semangat transformasinya,” lanjut Mendikbudristek membuka apa yang disebutnya 'sesi curhat'.
Tujuan dari kehadiran Menteri Nadiem di sekolah daerah terdepan ini adalah untuk menangkap aspirasi warga sekolah di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) dan untuk memastikan manfaat kebijakan dan program Merdeka Belajar dirasakan seluruh pemangku kepentingan.
Baca Juga: Nadiem Makarim Sampaikan Capaian Presidensi G20 Bidang Kebudayaan, Apa Saja?
Dedi, guru jurusan produk kreatif dan kewirausahaan menyambut semangat kedatangan menteri termuda Kabinet Indonesia Maju ini.