Bangunan Sekolah Ambruk di SMP 1 Cicalengka, Apa Penyebabnya? Simak Penjelasannya

- 25 Oktober 2022, 19:56 WIB
Seorang petugas sekolah memperhatikan bangunan yang dulunya sebagai kelas namun beralih fungsi menjadi gudang dan kemudian ambruk di SMP 1 Cicalengka, Kabupaten Bandung, Selasa 25 Oktober 2022
Seorang petugas sekolah memperhatikan bangunan yang dulunya sebagai kelas namun beralih fungsi menjadi gudang dan kemudian ambruk di SMP 1 Cicalengka, Kabupaten Bandung, Selasa 25 Oktober 2022 /Istimewa/ Jurnal Soreang /

JURNAL SOREANG - Bangunan sekolah ambruk di SMP 1 Cicalengka, ditengah siswa tengah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin 24 Oktober 2022, tepatnya pada pukul 11.30 WIB sebelum hujan melanda kawasan tersebut.

"Kejadian kemarin, Senin (24/10/2022) pas sebelum hujan kan angin tuh, kira-kira jam 11.30 WIB," kata Kepala Sekolah SMP 1 Cicalengka, Toto Suryadi.

Baca Juga: Anime Attack on Titan: 7 Karakter Wanita Ini, Bikin Kaum Lelaki Meleleh, Tidak Percaya?

Lebih lanjut Toto mengatakan jika peristiwa tersebut diduga akibat usia bangunan yang sudah tua dan lapuk.

"Jadi itu bekas kelas, dulunya kelas, setelah kami tinjau itu bangunan lama dan udah tua serta lapuk," imbuhnya.

Atas hal itu pun, bangunan tersebut tidak dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Baca Juga: Meskipun Hanya Animasi, Namun Anime Attack on Titan Ini Memiliki Karakter Wanita Yang Bisa Bikin Lelaki Minder

"Jadi kami jadikan gudang penyimpanan kursi dan meja karena riskan kalau di pakai KBM karena tidak layak. Baru Juli 2022 dijadikan Gudang, saya ke sini Januari 2022, rotasi ke sini," 

Bahkan, Toto pun sempat memerintahkan tukang untuk memeriksa kondisi bangunan sebelum runtuh.

"Hasil evaluasi, pengamatan, saya menyuruh tukang untuk mengecek kondisi bangunan tersebut waktu belum runtuh, katanya sudah gak layak pakai," tegasnya.

Baca Juga: Bingung Anak Demam, Flu dan Batuk, Berikut Pengobatan Alternatif Selain Parasetamol Sirup

"Saya antisipasi sudah sejak jauh-jauh hari, karena bangunan atasnya sudah seperti ombak banyu. Saya cari aman untuk warga sekolah," tambahnya.

Bahkan, kejadian tersebut pun cukup mengagetkan para siswa yang tengah belajar saat itu.

"Kejadian di waktu KBM, anak lagi belajar semua, saya juga kaget, dikira kereta api loncat dari Rel, karena tepat di belakang itu ada Rek kereta. Jadi langsung ambruk," ungkapnya.

Baca Juga: KPK Sambangi Desa Cibiru Wetan, Ada Nilai 'Jumat Bersepeda KK' Desa Antikorupsi

Seketika, ia pun langsung memeriksa seluruh siswa, ditakutkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dari peristiwa tersebut.

"Yang pertama saya lihat siswa dulu, ternyata siswa aman dan di kelas ada guru. Tapi kan kalau bangunan yang baru da kokoh tidak akan seperti itu,karena udah tua," ujar Toto.

Toto pun menegaskan jika tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

Baca Juga: 8 Alasan Sakura Mantan Gebetan Naruto Tidak Layak untuk Dibenci Penggemar

Usai peristiwa itu, Toto pun menjelaskan kepada Kepala Bidang dan Kepala Seksi Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

"Barusan ada Pak Kabid dan Pak Kasi ke sini untuk mengontrol, dari mitra juga ke sini, saya sampaikan apa adanya, bukan berarti gimana, saya baru semusim jagung di sini," kata Toto.

Bahkan, dia pun menjelaskan terkait pemeliharaan bangunan sekolahnya.

Baca Juga: Hingga Ada Yang Pecahkan Rekor Dunia! Inilah 5 Anime Jepang Paling Keren, Selain Anime Naruto

"Tapi kan bukan tidak ada pemeliharaan karena bangunan itu masuknya rehat berat, dan rehat berat itu tidak bisa menggunakan BOS kalau pemeliharaan boleh, tetap kalau saya pake BOS untuk memperbaiki saya menyalahi aturan, ada petunjuk pelaksanaan dan teknisnya, bukan saya tidak peduli, saya ini sangat peduli makanya saya gak pakai untuk KBM," tegasnya.

Terkait upaya yang akan dilakukan sekolah, Toto mengaku akan segera membetulkan ruang yang ambruk tersebut.

"Tentunya akan dibetulkan kembali, akan difungsikan kembali sesuai dengan peruntukannya, kalau sudah masuk kategori layak untuk kelas, kalau kemarin saya melihatnya ini tidak layak, makanya saya jadikan gudang. Saya gak jadi soal ada 50 kursi tertimpa asal jangan anak, kalau anak satupun jadi masalah, karena riskan untuk keselamatan warga sekolah," tegasnya.

Baca Juga: Prediksi Skor PSG vs Maccabi Haifa UEFA Champions League 26 Oktober 2022, Starting Line Up, Head to Head

Adapun luasan bangunan yang ambruk itu berukuran 7X9 meter persegi atau sama dengan 1 kelas.

"Mudah-mudahan dapet renovasi kembali, kemarin juga ada tiga orang dewan dan langsung menghubungi dan meminta foto bangunan yang runtuh, saya gak dibuat-buat apa adanya aja," kata Toto.

Toto mengakui, jika kondisi tersebut sudah jauh-jauh hari dia laporkan ke pihak diatasnya, sebab dia pun sadar jika kondisi bangunan tersebut tidak bisa diperbaiki menggunakan dana BOS, lantaran menyalahi aturan.

Baca Juga: Ingin Mencari Sensai Lain! Cobalah Genre Anime Dark Fantasy Ini, Dijamin Bikin Nangih

"Saya seperti buah simalakama, maju kena, mundur kena, kalau saya kemarin memaksakan menggunakan Dana BOS untuk renovasi bangunan itu saya menyalahi aturan, nantinya maksud baik diterimanya gak baik, jauh jauh hari saya sudah sampaikan ke atas, tolong prioritas kami ini direhab." pungkasnya.***

Editor: Ade Mamad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x