Kemendikbudristek Gencarkan Revitalisasi UKS, Ini Tujuannya

- 8 September 2022, 05:30 WIB
Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertajuk “Kampanye Sekolah Sehat Untuk Mewujudkan Anak Indonesia Sehat, Kuat, dan Cerdas Berkarakter yang disiarkan di kanal Youtube Kemendikbud.
Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertajuk “Kampanye Sekolah Sehat Untuk Mewujudkan Anak Indonesia Sehat, Kuat, dan Cerdas Berkarakter yang disiarkan di kanal Youtube Kemendikbud. /Kemendikbudristek/

JURNAL SOREANG- Komitmen dalam menciptakan siswa sehat dan cerdas berkarakter di Indonesia terus digulirkan Pemerintah dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan.

Melalui kampanye Sekolah Sehat, Kemendikbudristek menunjukkan komitmen untuk peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dan menciptakan Profil Pelajar Pancasila melalui revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

“Melalui kampanye ini, Kemendikbudristek berkomitmen mewujudkan anak Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas berkarakter yang melingkupi sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi,” ungkap Direktur Sekolah Dasar, Muhammad Hasbi pada acara Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) bertajuk “Kampanye Sekolah Sehat Untuk Mewujudkan Anak Indonesia Sehat, Kuat, dan Cerdas Berkarakter yang disiarkan di kanal Youtube Kemendikbud.

Baca Juga: Kemendikbudristek Revitalisasi UKS melalui Sekolah Sehat, Ini yang Akan Diwujudkan

Sebelumnya, Direktur SD menyampaikan bahwa kampanye Sekolah Sehat ini dilatarbelakangi adanya keprihatinan terhadap kondisi kesehatan anak-anak Indonesia yang akan menjadi penerus bangsa.

“Sebelum pandemi Covid-19 kondisi kesehatan anak dan remaja di Indonesia cukup memprihatinkan. Terlebih saat ada pandemi Covid-19, sebagaimana hasil riset yang dihimpun dari berbagai sumber menyatakan bahwa anak dan remaja kita mengonsumsi makanan yang berisiko setiap hari,” jelasnya.

Hasbi menambahkan di dalam hasil riset tersebut diuraikan sebanyak 50% anak dan remaja yang mengonsumsi makanan manis, 32% mengonsumsi makanan asin, 11% mengonsumsi makanan instan, dan 78% mengonsumsi makanan berpenyedap.

Baca Juga: Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Mulai Dilirik dan Diberdayakan Kemendikbudristek, Ini Tujuannya

Kampanye Sekolah Sehat yang digagas Kemendikbudristek, lanjut Hasbi tidak akan berlangsung dengan sukses tanpa adanya keterlibatan semua pemangku kepentingan.

“Kerja sama yang paling utama adalah dengan keluarga, selain itu tak kalah pentingnya yaitu keterlibatan masyarakat, sektor swasta serta media baik cetak, elektronik dan media sosial yang diharapkan dapat memberikan dukungan dalam berbagai bentuk maupun aktivitas serta mengamplifikasi kampanye sekolah sehat,” katanya.

Pada kegiatan peluncuran kampanye Sekolah Sehat di Sekolah dasar (SD) Negeri Muara Kapuk 03, Jakarta beberapa waktu yang lalu Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa kampanye Sekolah Sehat bukan hanya menjadi kebijakan.

Baca Juga: Satgas Ma'arif Bermartabat untuk Cegah Bully dan Kekerasan di Sekolah, Mendikbudristek: Bisa Jadi Contoh

Namun Sekolah Sehat merupakan sebuah gerakan bersama dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, sekolah, peserta didik, orang tua, hingga mitra swasta serta nirlaba.

Kepala SD Muara Kapuk 03, Rochmanudin mengungkapkan kebanggaannya bahwa sekolahnya ditunjuk menjadi tempat peluncuran kampanye Sekolah Sehat.

“Pada tahun 2019, sekolah kami mendapat juara III dalam Lomba Sekolah Sehat Nasional. Hal tersebut mendorong kami untuk terus menjaga komitmen mempertahankan predikat sebagai sekolah sehat melalui program dan pelatihan, salah satunya program yang disusun oleh kelompok kerja UKS yang secara berkala melakukan pemantauan kantin, pemeriksaan fasilitas kesehatan di sekolah, dan pendampingan untuk siswa kami yang menjadi dokter kecil (docil),” urai Rochmanudin.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah