Satgas Ma'arif Bermartabat untuk Cegah Bully dan Kekerasan di Sekolah, Mendikbudristek: Bisa Jadi Contoh

- 7 September 2022, 06:03 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bersama Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Muhammad Ali Ramdhani meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Ma'arif Bermartabat Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan, Perundungan, dan Intoleransi (P2KPI) di Aula Gedung Pascasarja
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bersama Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Muhammad Ali Ramdhani meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Ma'arif Bermartabat Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan, Perundungan, dan Intoleransi (P2KPI) di Aula Gedung Pascasarja /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bersama Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Muhammad Ali Ramdhani meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Ma'arif Bermartabat Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan, Perundungan (bully), dan Intoleransi (P2KPI) di Aula Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma), Kota Malang, baru-baru ini.

Peluncuran ini ditandai dengan menekan tombol yang dilakukan oleh Mendikbudristek dan Ketua LP Ma'arif PBNU.

Keduanya didampingi Sekretaris LP Ma'arif PBNU Harianto Oghie, Ketua LP Ma'arif Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Shodiq Askandar, dan Rektor Unisma Maskuri.

Baca Juga: Perundungan, Kekerasan Seksual dan Intoleransi Kian Marak, Begini Cara Kemendikbudristek untuk Mencegahnya

Nadiem mengapresiasi pembentukan Satgas Ma'arif Bermartabat P2KPI ini. Sebab, LP Ma'arif NU merupakan lembaga pertama yang membuat Satgas seperti ini. Ia merasa dibantu dengan hadirnya Satgas Ma'arif Bermartabat mengingat pihaknya membutuhkan dorongan lebih dalam menghapuskan tiga dosa di satuan pendidikan itu.

Dilanjutkan Menteri Nadiem, pembentukan satgas serupa bisa dicontoh oleh organisasi masyarakat (ormas) lain agar tidak ada lagi tiga dosa di dalam satuan pendidikan.

"Hal ini bisa jadi contoh bagi yang lain untuk mengikuti NU dalam proaktif melawan tiga dosa di pendidikan, yaitu kekerasan, perundungan, dan intoleransi," katanya.

Baca Juga: Hari Anak Nasional Diwarnai Perundungan Anak di Tasikmalaya, Ini yang Harus Dilakukan Pihak Sekolah

Menteri Nadiem juga menyampaikan bahwa satgas perlu melibatkan tenaga pendidik secara sukarela. Di mana keterlibatannya dilakukan secara sadar atas pilihan dan kemauannya sendiri.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x