“Anak-anak ketika membuat film juga dianggap melakukan pembelajaran. Di situ anak-anak bisa menjadi kru, pemain, dan lain-lain. Keterlibatan _MixPro Management_ sangat baik karena bisa melatih siswa dan guru saat berproduksi di lapangan,” lanjut Wikan Sakarinto.
Menurut Dirjen Wikan, pembuatan film layar lebar oleh anak-anak SMK ini, bisa menjadi motivasi besar bagi anak SMK, bahwa SMK sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata atau menjadi pilihan kedua saat memilih sekolah lanjutan. SMK adalah pilihan utama yang akan melahirkan manusia-manusia kreatif dan penuh daya saing.
Baca Juga: Banyaknya Lulusan SMK yang Malah Menganggur, Pemerintah Dorong Pembukaan Studi D-2 Jalur Cepat
"Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tentu sangat mendukung untuk terwujudnya produk-produk SMK ini, termasuk film ini,” kata Wikan menambahkan.
Menyambut keterlibatan peserta didik SMK di dunia industri film, Direktur _MixPro Management_, Andhika Prabangkara mengatakan sebagai sebuah rumah produksi _(production house)_, pihaknya mengaku senang bisa terlibat dalam dalam satu produksi film dengan siswa SMK.
Selama ini, _MixPro Management_ telah banyak melakukan kerja sama dengan SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen yakni penyelarasan kurikulum jurusan _broadcasting_ dan perfilman, magang bagi siswa, serta produksi film layar lebar.***