Meski Dihantam Pandemi، Merdeka Belajar Terus Bergerak Ciptakan Terobosan Pendidikan Indonesia

- 16 Mei 2022, 05:48 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, pada Jumat 13 Mei 2022, dalam acara Nadiem Anwar Makarim #masukkelas yang ditayangkan secara langsung di kanal YouTube Kemendikbud RI, TV Edukasi, dan Indonesiana.TV.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, pada Jumat 13 Mei 2022, dalam acara Nadiem Anwar Makarim #masukkelas yang ditayangkan secara langsung di kanal YouTube Kemendikbud RI, TV Edukasi, dan Indonesiana.TV. /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG-  Selama pandemi Covid-19, Kemendikburistek terus menghadirkan terobosan Merdeka Belajar dan memastikan masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program dan kebijakan kementerian.

Berkat dukungan berbagai pihak, hingga saat ini ada sembilan belas episode Merdeka Belajar yang menyentuh berbagai aspek transformasi pendidikan.

Hal ini semata untuk memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia merasakan kemerdekaan untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Baca Juga: Perguruan Tinggi di Prancis Siap Dukung Program Kampus Merdeka, Berikut Caranya

“Semua dari kita mendapatkan hak akan pendidikan yang berkualitas. Itulah tujuan dari Merdeka Belajar yang sekarang menjadi gerakan kita bersama,” tegas Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, pada Jumat 13 Mei 2022, dalam acara Nadiem Anwar Makarim #masukkelas yang ditayangkan secara langsung di kanal YouTube Kemendikbud RI, TV Edukasi, dan Indonesiana.TV.

Sebagai terobosan pertama yang dinilai paling esensial karena berhubungan langsung dengan upaya peningkatan mutu pendidikan, yaitu Asesmen Nasional, Kurikulum Merdeka, Rapor Pendidikan. Selain itu, bantuan pembiayaan pendidikan seperti dana BOS juga turut menjadi perhatian.

“Dengan terobosan tersebut, pembelajaran di sekolah sekarang lebih terfokus pada hal-hal yang esensial, yaitu kemampuan literasi, numerasi dan penguatan karakter, sehingga jauh lebih relevan,” tekan Mendikbudristek.

Baca Juga: Mendikbudristek Ajak Mahasiswa Mendaftar Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 2

Menteri Nadiem menjelaskan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka merupakan sebuah tawaran atau opsi. Jadi tidak memaksakan sama sekali kepada sekolah untuk menerapkannya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x