Network
JURNAL SOREANG- Lulusan sekolah fesyen dari Islamic Fashion Institute (IFI) mulai tahun ini sudah langsung memegang sertifikat fesyen.
Sertifikat ini dikeluarkan oleh LSP Modling Indonesia yang sebelumnya telah memberikan uji kompetensi terlebih dahulu kepada para calon lulusan.
Founder IFI Irna Mutiara menyampaikan hal itu pada Haflatu at Taqorruj (Graduation) Batch 10 di Savoy Homman Hotel, Jln. Asia Afrika Bandung, Kamis 31 Maret 2022.
Baca Juga: Ternyata Kerja di Amerika tak Perlu Ijazah dan Mahir Bahasa Inggris, Cukup 2 Hal Ini Modal Utamanya
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Balai Besar Tekstil (BBT), perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bandung, perwakilan Dinas Pariwita Kota Bandung, para pembina, para founder, dan mitra IFI.
Irna mengatakan, sertifikasi diberikan untuk pertama kalinya kepada lulusan Batch 10 yang diwisuda hari ini. Tujuannya adalah bukan akan menjadi jaminan kompetensi bagi para lulusan tetapi juga support eksport fesyen Muslim Indonesia ke dunia global. Sebab menurut Irna, Indonesia telah menobatkan negara sebagai kilbat busana muslim dunia.
"Kalau perkembangan industri fesyen muslim Indonesia yang terus berkembang dan diteriam bagus oleh pasar, lalu para perancangnya dibekali sertifikat kompetensi, insha alloh akan lebih baik bagi gerak dakwah fesyen muslim," ujarnya.
Baca Juga: Lulusan Vokasi Tak Cukup Hanya Punya Ijazah, Pemerintah Dorong Kerja Sama dengan Industri
Irna menambahkan, IFI belum lama ini diterima Wapres RI berkaitan dengan adanya dukungan pemerintah, Kadin Pusat, Kementrian Perindustrian, Pengusaha Tekstil (API), dan para pihak terkait lainnya untuk memajukan industri fesyen muslim. Fesyen muslim ini kata Irna, menjadi bagian dari industri halal yang sedang menjadi rencana strategis pemerintah.
