Network
Direktur LSP Modeling Indonesia, Yufie Kartaatmaja, sertifikasi lulusan sekolah fesyen bukan hanya sudah menjadi tuntutan kualifikasi bagi para perancang tapi juga sudah menjadi tunturan pasar.
"Saya lihat bagus ya karya-karya lulusan IFI ini. Bukan hanya kreativitasnya tapi juga eksplorasinya juga bagus, melahirkan karya-karya baru yang memperkaya khazanah fesyen muslim yang terus berkembang," ujarnya.
Baca Juga: Kompetensi Lulusan Lebih Penting daripada Sekadar Ijazah, LSP Unisba Lakukan Uji Kompetensi
Kepala BBT Cahayadi mengatakan, industri fesyen muslim dan industri halal akan menjadi kebutuhan masyarakat global di masa yang akan datang.
Keberadaan IFI dengan para lulusannya akan sangat mendukung terbentuknya ekosistem industri halal di Indonesia. Tantangannya adalah, industri ini nantinya akan sangat membutuhkan services yang bail dari para pelaku usaha maupun pigak-pihak terkait, termasuk sekolah fesyen seperti IFI.
Manajer IFI Hanni Chaerani mengatakan, IFI telah meluluskan sebanyak 219 para graduater. Untuk graduater terbaik dari Batch 10 ini diberikan kepada Yulia Rostianai (The Best Stylist), Siti Yuma Shiba (The Best Presentation), Naila Kanza (The Best Performance), dan
Bella Rizkiantara (The Best Student). "Saya senang kuliah di IFI bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang saya harapkan. Semoga ke depannya akan menjadi bekal saat nanti terjun ke fashion industries," ujarnya. ***
