JURNAL SOREANG - Diadakan setiap tahun pada tanggal 21 Maret, Hari Puisi Sedunia merayakan salah satu bentuk ekspresi dan identitas budaya dan bahasa yang paling berharga bagi umat manusia.
Dipraktekkan sepanjang sejarah baik di setiap budaya dan di setiap benua, puisi berbicara tentang kemanusiaan kita bersama dan nilai-nilai kita bersama dan mengubah puisi yang paling sederhana menjadi katalis yang kuat untuk dialog dan perdamaian.
Tujuan atau tema hari puisi sedunia adalah untuk mengingat kembali peran puisi dalam kelangsungan bahasa kuno, perkembangan dunia, dan pencerahan dunia.
Hari Puisi Sedunia adalah kesempatan untuk menghormati penyair, menghidupkan kembali tradisi lisan pembacaan puisi, mempromosikan membaca, menulis dan mengajar puisi, mendorong konvergensi antara puisi dan seni lainnya seperti teater, tari, musik dan lukisan, dan meningkatkan visibilitas puisi. puisi di media.
Karena puisi terus menyatukan orang-orang di seluruh benua, semua diundang untuk bergabung.
Sejarah Puisi
Puisi paling awal diyakini telah muncul dengan "Epik Gilgamesh" beberapa waktu selama 2000 SM, tetapi kemungkinan puisi sudah ada bahkan sebelum penyebaran literasi.
Berbagai jenis puisi memiliki tren selama era yang berbeda, dan mengalami transformasi.