Hari Puisi 2022, Berikut Sejarah dan Temanya

- 21 Maret 2022, 11:00 WIB
Hari Puisi Sedunia/ Wallace Chuck/ Pexels
Hari Puisi Sedunia/ Wallace Chuck/ Pexels /

Dari soneta hingga lirik rap, tujuan inti puisi tetap sama yaitu untuk mengeksplorasi kondisi manusia dan membangkitkan emosi melalui kata-kata.

Puisi bergema dengan dilema eksistensial umat manusia, menggali ide-ide dari dalam.

Baca Juga: Ivan Gunawan Affiliator? Beredar Video Igun Promosi Robot Trading DNA Pro: Diem Aja Kita Cuan

Hari Puisi Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Maret, merayakan ekspresi linguistik yang dapat dikenali oleh orang-orang dari semua budaya.

Puisi dapat ditemukan dalam sejarah setiap bangsa, dan menyatukan kita di bawah nilai-nilai bersama dan kemanusiaan yang sama. Puisi paling dasar memiliki kekuatan untuk menggerakkan dialog.

Ini diusulkan dan diadopsi oleh UNESCO pada tahun 1999, pada kesempatan Konferensi Umum ke-30 yang diadakan di Paris untuk “memberikan pengakuan dan dorongan baru bagi gerakan puisi nasional, regional dan internasional.”

Baca Juga: Hadiri Acara Sosialisasi, Irini Ingin Rempah Indonesia Diakui oleh UNESCO!

Organisasi ini berharap dapat menginspirasi perayaan puisi di seluruh dunia, melestarikan bahasa yang terancam punah, dan merangsang ekspresi puisi hingga hari ini.

Penyair, baik dulu maupun sekarang, dihormati, dan tradisi lisan pembacaan puisi dihidupkan kembali. Membaca, menulis, dan mengajar puisi didorong, dan digabungkan dengan media ekspresi lainnya seperti musik, tari, lukisan, dan banyak lagi.***

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: Unesco


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah