JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek terus memperkuat komitmen fokus pendidikan untuk wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T) dalam hal menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas.
Hal tersebut diwujudkan melalui peresmian Gedung Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) serta Gedung Laboratorium dan Perkuliahan Terpadu di Universitas Borneo Tarakan (UBT), baru-baru ini.
Peresmian kedua gedung laboratorium yang megah tersebut sejalan dengan pesan dari Presiden Joko Widodo yang menekankan pembangunan SDM harus difokuskan tidak hanya di Pulau Jawa tapi juga daerah di perbatasan. Karena Kalimantan Utara berbatasan dengan Malaysia.
Baca Juga: Pandemi Juga Berdampak kepada Cara Mengajar Praktikum di Laboratorium, Ini Kiatnya
“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, menjadi sangat penting pembangunan SDM di daerah perbatasan. Itulah yang akan memajukan Indonesia. Salah satu upayanya dilakukan dengan peresmian laboratorium di UBT hari ini,” ucap Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim usai menandatangani prasasti peresmian dua gedung laboratorium tersebut.
Sementara itu Rektor UBT, Adri Patton mengungkapkan UBT yang berlokasi di provinsi yang termuda telah berhasil membuka sembilan program studi.
“Kami menyampaikan apresiasi di bawah kepemimpinan Mas Nadiem, seorang menteri yang muda, penuh inovasi dan kreatif telah datang ke provinsi termuda, Kalimantan Utara untuk melakukan sebuah hal yang baik dan berguna untuk membangun Indonesia dari daerah pinggiran,” tegasnya.
Baca Juga: Kemendikbudristek Ajak Masyarakat Jelajahi Laboratorium dan Pustaka Maya, Ini Link nya
Dilanjutkannya, UBT telah mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka diantaranya dengan mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti pertukaran mahasiswa di Thailand dan Filipina.