JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek mengapresiasi perusahaan Medco Papua Group yang telah menerima 17 siswa dan dua guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari beberapa daerah untuk melaksanakan program _Project Based Learning_ (PjBL) dan Magang/Praktek Kerja Lapangan (PKL) Bersertifikat _(Microcredential)_.
Sembilan belas peserta ini berasal dari Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga dari Papua sendiri.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri Kemendikbudristek, Saryadi, menyatakan bahwa program ini akan memperkuat pendidikan SMK dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas serta memiliki kompetensi berstandar dunia usaha dan dunia industri.
“Kami sangat berharap melalui program ini dapat menguatkan kolaborasi dan sinergi antara Pendidikan Vokasi dan Dunia Industri dalam mencetak tenaga kerja terampil dan berdaya saing global lulusan SMK,” ujar Saryadi saat dimintai keterangannya di Jakarta, baru-baru ini.
Tujuan utama dari program ini, jelas Saryadi adalah memberikan kesempatan kepada guru dan siswa SMK untuk memperbarui kompetensinya sesuai dengan kebutuhan serta teknologi terkini yang dimiliki industri.
“Melalui program magang, guru dan siswa tidak hanya mendapatkan _hardskill_ namun juga _softskill_ dan juga karakter budaya industri,” ujar Saryadi.
Program ini merupakan bagian dari program Beasiswa Pendidikan Indonesia Non-Degree kolaborasi antara Kemendikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Sasaran dari program ini sebanyak 190 siswa dan 90 guru SMK.