Prihatin dengan Pembelajaran Daring, Kemendikbudristek Bersama UNICEF Ambil Langkah Ini

- 1 September 2021, 09:00 WIB
Kemendikbudristek bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) menyelenggarakan simposium bertajuk ‘Pembelajaran Digital Berkualitas bagi Semua’.
Kemendikbudristek bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) menyelenggarakan simposium bertajuk ‘Pembelajaran Digital Berkualitas bagi Semua’. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) menyelenggarakan simposium bertajuk ‘Pembelajaran Digital Berkualitas bagi Semua’.

Simposium ini digelar dengan banyaknya keluhan belajar daring dan sebagai panggilan untuk berkolaborasi pada berbagai sektor untuk melangkah bersama memajukan pembelajaran digital bagi semua anak di Indonesia.

“Simposium ini menjadi momentum bagi kita semua untuk melakukan refleksi dan berbagi praktik baik, dan bersama-sama membangun kolaborasi nyata serta mendorong terjadinya kerja sama untuk mewujudkan transformasi pembelajaran digital di Indonesia,” terang Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kemendikbudristek, Iwan Syahril, Senin 30 Agustus 2021.

Baca Juga: Belajar Daring Itu Garing dan 'Boring'? Ini Lima Trik Menyiasati Belajar Daring agar Tak Bosan

Dirjen Iwan mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, Kemendikbudristek diberi amanah untuk menyiapkan sebuah disrupsi teknologi untuk membuat lompatan kemajuan pendidikan di Indonesia agar menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu menjawab tantangan revolusi industri 4.0.

“Pendidikan haruslah relevan dalam menjawab berbagai macam dinamika perubahan zaman. Tujuannya adalah menghasilkan SDM yang merdeka, yaitu mandiri dan berdaya dalam menghadapi tantangan zamannya,” ujarnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, kata Dirjen Iwan, melalui pembelajaran digital dapat memperluas kesempatan guru dan murid untuk menjelajah berbagai sumber pengetahun dan untuk berkolaborasi.

Baca Juga: Ini Penyebab Pembelajaran Daring Saat Pandemi Kurang Sukses

“Melalui pembelajaran digital dapat menjadikan proses belajar jauh lebih menarik, bermanfaat, dan berkeadilan,” tuturnya.

Saat ini, Kemendikbudristek sedang mengembangkan tiga pilar dalam transformasi pembelajaran menggunakan teknologi digital.

Pilar pertama, yaitu pengembangan kemampuan talenta digital untuk para pendidik dan tenaga kependidikan.

Sejak tahun 2018, Kemendikbudristek sudah memiliki program Pembelajaran Berbasis TIK atau PembaTIK.Tahun 2018 pesertanya masih berjumlah 6.800, tahun 2019 pesertanya naik menjadi 28.000.

Baca Juga: Di Masa Pembelajaran Daring, FISIP Unpas Beri Perhatian Khusus kepada Anak-Anak Telantar di Panti Asuhan

“Tahun 2020 dan 2021 pada saat pandemi peserta PembaTIK meningkat cukup tinggi menjadi 70.000 di tahun 2020 dan tahun ini 80.000,” kata Iwan.

Pilar kedua, yaitu pengembangan platform dan konten digital. Sejak tahun 2012, Kemendikbudristek mengembangkan platform Rumah Belajar yang bisa digunakan oleh guru, siswa, dan masyarakat secara gratis.

"Platform ini sudah memiliki pengguna lebih dari 20 juta dan sudah diakses oleh lebih dari 217 juta kali,” jelas Dirjen Iwan.

Sebagai respon akibat pandemi Covid-19, sejak tahun 2020, Kemendikbudristek juga mengembangkan sebuah platform teknologi yang bernama Guru Belajar dan Berbagi. “Ada dua fitur utama di sini, pertama ‘Ayo Guru Belajar’ dan yang kedua ‘Ayo Guru Berbagi’,” ujar Dirjen Iwan.

Baca Juga: Meski Pelatihan Calon Tutor Ikatan Remaja Masjid Jawa Barat Secara Daring, tapi Peminat Membeludak

Selanjutnya, pilar ketiga adalah pengembangan dan fasilitasi jangkauan jaringan internet, infrastruktur, dan praktik.

“Kemendikbudristek terus menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga khususnya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membangun jaringan internet di seluruh daerah di Indonesia,” ucapnya.

Oleh karena itu, pada simposium ini, Kemendikbudristek mengundang para pemangku kepentingan dari sektor publik maupun swasta, termasuk beberapa kementerian dan lembaga pemerintahan terkait, perusahaan-perusahaan teknologi pendidikan, organisasi masyarakat sipil, mitra pembangunan internasional, guru-guru dan perwakilan orang muda untuk mendiskusikan cara-cara mendukung visi pembelajaran digital Kemendikbudristek.

Baca Juga: Mengandung Unsur Judi, Game Daring Higgs Domino Island Ternyata Sudah Diharamkan oleh PWNU Aceh

“Kita mengumpulkan berbagai pihak dan sektor yang memiliki peran kepedulian dan komitmen yang kuat dalam transformasi pendidikan di Indonesia dengan dukungan teknologi. Mari berpartisipasi aktif, bergotong-royong untuk mencari solusi terbaik dalam upaya pemulihan pembelajaran ini,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan UNICEF Indonesia, Debora Comini mengapresiasi komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas konten pembelajaran, platform pembelajaran digital, dan memperluas akses ke peluang pembelajaran digital untuk semua anak di Indonesia.

UNICEF berharap momentum pendidikan digital ini terus terbangun, sehingga semua anak dapat mengakses secara merata dapat mengakses pembelajaran berkualitas dari mana saja di tanah air, bahkan dari tempat yang paling terpencil sekalipun.

Baca Juga: Meski Pandemi, Sejumlah Acara Meriahkan Hari Anak Nasional 2021, Ada Lomba Daring Buat Anak-anak

“Kita juga perlu memastikan bahwa perluasan pendidikan digital seimbang dengan dan dilengkapi dengan dorongan untuk juga menumbuhkan keterampilan belajar dasar yang diperlukan untuk mengatasi krisis pembelajaran,” ujarnya.

Sebagai mitra pemerintah Indonesia, Debora mewakili UNICEF menyampaikan pesan untuk memajukan pembelajaran digital bagi semua anak di Indonesia.

Dalam studi analisis UNICEF pada tahun 2021 direkomendasikan bahwa perlu adanya penguatan konten dan platform, kemampuan digital guru dan murid, serta perluasan akses konektivitas. “Temuan ini juga mengkonfirmasi pentingnya keterlibatan seluruh pihak dalam memajukan pembelajaran digital bagi semua,” tuturnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah