Top, Politeknik Batam dan Politeknik Maritim Gandeng Organisasi Internasional, Ini Tujuannya

- 15 Agustus 2021, 09:39 WIB
Politeknik Negeri Batam (Polibatam) dan Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) bersama Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan didukung oleh Pemerintah Inggris meluncurkan program Skills for Prosperity di Indonesia (SfP-Indonesia), secara daring, Kamis, 12 Agustus 2021.
Politeknik Negeri Batam (Polibatam) dan Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) bersama Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan didukung oleh Pemerintah Inggris meluncurkan program Skills for Prosperity di Indonesia (SfP-Indonesia), secara daring, Kamis, 12 Agustus 2021. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Politeknik Negeri Batam (Polibatam) dan Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) bersama Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan didukung oleh Pemerintah Inggris meluncurkan program Skills for Prosperity di Indonesia (SfP-Indonesia), secara daring, Kamis, 12 Agustus 2021.

Program yang mengusung tema “Politeknik Kuat, Industri Maritim Hebat” tersebut bertujuan untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) maritim melalui pengembangan keterampilan dan peningkatan kerja sama industri.

Program yang menggandeng mitra internasional, Solent University dan City of Glasgow College, ini memberikan dukungan teknis dalam peningkatan dan pengembangan kurikulum, pembangunan kapasitas bagi pengajar dan staf akademik, serta memperkaya proses pembelajaran siswa.

Baca Juga: Kemendikbudristek Apresiasi Implementasi Kampus Merdeka di SMK dan jajaran Politeknik eLBajo Commodus NTT

Di samping itu, para peserta didik juga dapat mengambil manfaat dari pengembangan keterampilan interaktif melalui pembelajaran berbasis kerja dan konsultasi dengan para ahli guna mendukung mereka mendapatkan pekerjaan yang layak.

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, menyebutkan,  sektor maritim memiliki kontribusi besar untuk memajukan Indonesia, terlebih dalam jangka waktu panjang.

“Kami mencurahkan perhatian melalui program Kampus Merdeka. Adapun tantangan sekarang adalah pentingnya pelibatan industri dalam pendidikan vokasi. Kami pun mengembangkan project based learning untuk mendorong keterlibatan industri dalam pendikan vokasi. Semoga kerja sama ini bisa memperkuat politeknik maritim tanah air,” tuturnya.

Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Universitas, Institut, Politeknik, Sekolah Tinggi dan Akademi

Senada dengan Menteri Nadiem, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, kerja sama ini sangat baik bagi pendidikan vokasi untuk mencetak lulusan berkelas dunia, terlebih Indonesia memiliki banyak SDM di bidang maritim.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x