Senada dengan itu, Direktur Jenderal (Dirjen) GTK, Iwan Syahril menyampaikan apresiasi atas komitmen, perjuangan, semangat, dan daya juang peserta yang telah menjalani pendidikan Program Guru Penggerak Angkatan I selama sembilan bulan terakhir.
“Kita semua sangat bangga dengan terlihatnya perubahan pola pikir dan pembelajaran guru-guru kita terutama dalam melihat dan memosisikan murid. Semangat egaliter, terbuka, terus belajar dan berbagi serta budaya refleksi telah mengakar di kalbu para guru-guru kita,” ungkapnya.
“Saya berharap setiap pengalaman maupun pembelajaran yang telah didapatkan oleh para guru selama pendidikan bisa menjadi berkah yang menginspirasi setiap lapisan pendidikan di lingkungan masing-masing,” pesan Iwan.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Garut, Rudy Gunawan mengungkapkan, adanya PGP menunjukkan adanya perhatian dan komitmen pemerintah pusat untuk meningkatkan kompetensi guru di Indonesia.
“Menurut saya, program ini menukik pada hal pokok dalam proses belajar mengajar. Guru diberikan modul pembelajaran tentang bagaimana strategi mendidik yang baik berdasarkan filosofi Ki Hajar Dewantara yang berfokus pada kebutuhan anak. Pemimpin pembelajaran adalah guru yang diarahkan dengan benar,” ungkapnya.
Baca Juga: Kemendikbud Buka Pendaftaran Seleksi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan Ketiga, Ini Link Lengkapnya
Sementara itu, Bupati Tulang Bawang Barat, Umar Ahmad juga menilai PGP ini sangat luar biasa, karena dapat membangun peradaban Indonesia ke depan.
“Kami siap mendukung program ini karena memberikan ruang kepada guru untuk melakukan diferensiasi pembelajaran kepada peserta didik,” ucapnya.
Salah satu calon Guru Pengerak Angkatan I dari SMP PGRI 2 Kota Denpasar, Bali yang juga seorang Guru IPA dan Plt. Kepala Sekolah, Ayu mengemukakan pendapatnya bahwa keikutsertaannya dalam PGP membuatnya menjadi lebih disiplin, mandiri, dan kreatif, karena terbiasa mengerjakan tugas modul PGP dengan waktu yang telah disediakan.