10 SMK Masuk Program Tailor Training Plus, Program Kerja Sama Indonesia-Belanda, Ini Daftarnya

- 21 Juni 2021, 05:25 WIB
Peluncuran program Tailor Made Training Plus, Program Kerja Sama Pendidikan Vokasi Indonesia-Belanda secara virtual
Peluncuran program Tailor Made Training Plus, Program Kerja Sama Pendidikan Vokasi Indonesia-Belanda secara virtual /Kemendikbud/

Baca Juga: Dari Istigasah IRMA Jabar Tolak Bala Covid-19: Allah Tak Bebani Ujian di Luar Kemampuan

Menurut Verhagen, program TMT+ memiliki dua fokus utama. Pertama, penguatan kompetensi SDM melalui serangkaian pelatihan. Kedua, pengembangan kemitraan dengan dunia kerja yang melibatkan manajemen SMK.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Ditjen Pendidikan Vokasi, Ahmad Saufi mengatakan, program TMT+ ini merupakan salah satu bentuk implementasi kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Kerajaan Belanda melalui nota kesepahaman (MoU) tentang pengembangan pendidikan vokasi di bidang pertanian pada tahun 2016.

“TMT+ ini merupakan bagian dari Orange Knowledge Program di mana pemerintah Belanda memberikan dukungan dalam implementasi kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia. Program TMT+ tersebut juga secara khusus didedikasikan untuk mendukung program SMK Pusat Keunggulan. Untuk itu, kami telah mengidentifikasi 10 SMK Pusat Keunggulan bidang pertanian dengan kompetensi Agribisnis,” tutur Ahmad.

Baca Juga: Cara Meraih Skor Tinggi dalam Tes SKD CPNS 2021, Simak Baik-baik

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, menyampaikan Program OKP TMT+ merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Belanda dalam mendukung program pendidikan Pemerintah Indonesia.

“Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen yang berkelanjutan dari Pemerintah Kerajaan Belanda atas pembangunan pendidikan yang sedang dilaksanakan di Indonesia. Kami pastikan bahwa dukungan dari Pemerintah Kerajaan Belanda akan selalu in-line dengan kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia, khususnya dalam revitalisasi sekolah menengah kejuruan,” ujar pria yang juga fasih berbahasa Indonesia ini.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Alumni IPB, Dodik Ridho Nurrochmat, menuturkan  pengalaman IPB dalam menjalin kemitraan strategis dengan industri pertanian dan bidang terkait dalam proses pendidikan, dapat menjadi lesson learned bagi para kepala SMK Pertanian.

Baca Juga: Mengaku Pernah Cium Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan: Emang Cerita ke Orang

“Program TMT+ difokuskan pada peningkatan kapasitas kepala sekolah dalam membangun kemitraan strategis dengan dunia usaha dan dunia industri serta peningkatan kapasitas guru di bidang-bidang dasar. Oleh karena itu, pengalaman IPB dalam membangun kemitraaan di bidang pertanian dengan industri pertanian diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi SMK, khususnya SMK Pertanian di Indonesia,” pungkas Dodik.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x