10 SMK Masuk Program Tailor Training Plus, Program Kerja Sama Indonesia-Belanda, Ini Daftarnya

- 21 Juni 2021, 05:25 WIB
Peluncuran program Tailor Made Training Plus, Program Kerja Sama Pendidikan Vokasi Indonesia-Belanda secara virtual
Peluncuran program Tailor Made Training Plus, Program Kerja Sama Pendidikan Vokasi Indonesia-Belanda secara virtual /Kemendikbud/

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, mengungkapkan bahwa Orange Knowledge Program: Tailor Made Training Plus (OKP TMT+) merupakan bentuk konkret kerja sama pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Belanda dalam mendukung pendidikan vokasi di Indonesia.

Khususnya program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) bidang pertanian, karena Belanda adalah negara terbesar kedua di dunia dalam hal ekspor pertanian.

Baca Juga: Ketika Lagu Pelajar Pancasila Jadi Orkestra Kolaborasi Pejabat dan Siswa SMK

“Kita berharap dapat belajar banyak dari para ahli pertanian Belanda sehingga SMK pertanian akan memberikan inovasi dan lebih cepat memberikan perubahan, bahkan lebih cepat dari perubahan yang terjadi saat ini,” ungkap Wikan saat peluncuran program secara virtual, baru-baru ini.

Wikan menambahkan, SMK PK akan menjadi pusat (hub) bagi SMK lain dalam hal pengembangan kompetensi SDM.  Hal itu karena yang terpenting dan utama adalah pola pikir (mindset), keterampilan nonteknis, jiwa kepemimpinan (leadership), dan karakter lulusan yang kuat serta infrastruktur yang ada di dalamnya.

“Saya berharap program ini dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan hasil yang nyata dan akan menjadi lebih kuat. Program ini juga akan menciptakan petani, pengusaha (entrepreneur) di bidang pertanian, dan ahli-ahli di bidang pertanian sehingga akan menciptakan Indonesia menjadi salah satu pemimpin di bidang pertanian,” ujar Wikan.

Baca Juga: Buronan Kelas Kakap Pembalakan Liar Hutan, Adelin Lis, segera Huni Kamar Prodeo usai Ditangkap di Singapura

Lebih lanjut, Wikan mengatakan bahwa adanya program TMT+ akan membuka peluang-peluang baru bagi SMK sasaran untuk dapat memperkuat kelembagaan sekolahnya melalui kerja sama dengan dunia kerja di dalam negeri, bahkan hingga skala internasional.

Sementara itu Jan Verhagen dari Wageningen University selaku Ketua Konsorsium Pelaksana TMT+ , mengatakan  pertanian merupakan sektor yang sangat penting untuk dikembangkan karena berdampak pada tingkat kesejahteraan penduduk di suatu negara.

“Melalui program TMT+, diharapkan tercipta kolaborasi jangka panjang antara SMK dengan dunia kerja yang mampu membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi generasi muda ataupun meningkatkan peluang kewirausahaan di bidang pertanian,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x