JURNAL SOREANg- Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar melaksanakan pengajian bulanan dengan tema doa tolak bala untuk keselamatan dunia bebas Covid-19 pada Jumat malam, 18 Juni 2021 melalui zoom dan disiarkan langsung di youtube channel IRMA Jawa Barat yang diikuti oleh ribuan guru dan siswa.
Ketua IRMA Jawa Barat, Aditya Gustian Saputra mengatakan, alhamdulillah dapat melaksanakan pengajian bulanan IRMA Jabaf sebagai program rutinitas setiap bulan. Saat sebelum pandemi Covid-19 kita biasa melaksanakan secara tatap muka.
"Namun qodarullah pandemi Covid-19 melanda negara kita tercinta, namun itu semua tidak menjadi penghalang bagi para kader IRMA Jabat justru menjadi hikmah bahwa IRMA saat ini semakin eksis di media sosial mulai dari youtube, instagram, dan facebook Itu semua merupakan media yang kita gunakan dalam rangka berdakwah digital," ujarnya.
Saat ini betul-betul sedang genting, disebabkan kasus Covid-19 yang sedang melonjak.
"Oleh karena itu, saya menghimbau kepada para hadirin sekalian agar jangan kendor menerapkan protokol kesehatan. Di samping kita berdoa dan bertawakkal kepada Allah, kita juga harus berikhtiar dengan mematuhi aturan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.
Pembina IRMA Jawa Barat, Rifa Anggyana, S.Pd., M.M., mengatakan kasus Covid-19 di negeri kita tercinta kembali mengalami pelonjakan yang cukup signifikan. Satu tahun lebih kita disibukan untuk menangkal dan mengobati Covid-19.
"Tidak hanya sektor kesehatan yang terdampak namun sektor ekonomi, pendidikan, dan sektor lainnya. Pamdemi Covid-19 telah banyak mebgubah kebiasaan dan budaya kita. Awalnya bila kita bertemu saling lempar senyuman kali ini senyuman itu terhalang oleh masker, pada awal nya kita dapat berjabat tangan, kali ini kita hanya dapat bertegur sapa dengan jarak satu meter, dan kebiasaan berkumpul bersama di majelis mendengarkan tausiyah dan doa bersama, kali ini pemandangan itu telah berganti," katanya.
Kita hanya dapat berkumpul secara jarak jauh bertatap wajah melalui virtual zoom, pemandangan yang cukup membuat pilu.
"Saya dan pasti semua yang hadir pada acara pengajian bulanan IRMA Jabar ini tentunya ingin keadaan kembali normal walaupun kita tidak tau badai ini kapan berlalu tapi kita harus tetap optimistis bahwa Allah tidak akan memberikan kita cobaan diluar kesanggupan kita untuk memikulnya.