Kenakan Seragam Pramuka Tiap Tanggal 14, Pembina Pramuka: Jangan Sebatas Formalitas Pakai Seragam

- 17 Juni 2021, 02:03 WIB
Gubernur Ridwan Kamil mengenakan seragam Pramuka. Tiap tanggal 14 diharapkan para ASN dan guru/tenaga kependidikan memakai seragam Pramuka./Humas Jabar
Gubernur Ridwan Kamil mengenakan seragam Pramuka. Tiap tanggal 14 diharapkan para ASN dan guru/tenaga kependidikan memakai seragam Pramuka./Humas Jabar /

JURNAL SOREANG- Pembina Pramuka SMAN 1 Bandung, Rifa Anggyana mengatakan, kewajiban memakai seragam Pramuka tiap tanggal 14 jangan sebatas mengenakan seragam Pramuka (praja muda karana).

Namun nilai, jiwa dan semangat Pramuka juga harus meresap dan dilaksanakan yakni  kemandirian, jiwa kepemimpinan dan dekat dengan alam maupun masyarakat.

"Hal ini selaras dengan prinsip dasar kepramukaan yakni peduli terhadap bangsa, sesama, makhluk hidup, dan lingkungan," kata Rifa dalam pernyataannya, Rabu, 16 Juni 2021.

Baca Juga: Alhamdulillah Bulan Depan 5 juta Anggota Pramuka Akan Terima Bantuan Ini dari Gubernur Jawa Barat

Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib sekolah, metode kepramukaan yang diberikan pun sangat unik disesuaikan dengan usia peserta didik.

"Peserta didik terdiri dari 4 golongan yaitu golongan siaga rentang usia 7-10 tahun, penggalang rentang usia 11-15 tahun, penegak rentang usia 16-20 tahun dan pandega rentang usia 21-25 tahun," ucapnya.

Dia menambahkan, keempat tingkatan ini dibagi 3 kelompok pembelajaran yaitu golongan siaga, golongan penggalang serta golongan penegak dan pandega.

"Kegiatan Pramuka identik dengan pengenalan terhadap alam berkegiatan dialam terbuka, berkumpul saling mengenal satu sama lain. Namun bagaimana kegiatan Pramuka di tengah pandemi Covid-19? Apakah masih tetap berjalan seperti biasa nya atau tidak, mengingat pendemi Covid-19 mengharuskan semua orang untuk menjaga jarak dan melakukan aktifitas di rumah saja," katanya.

Baca Juga: Ayo Lirik Lagi Pramuka yang Bukan Sekadar Tepuk dan Nyanyi

Sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah, ujar Rifa,  tentunya kegiatan kepramukaan kini tetap dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai media alternatif.

"Upaya ini di tengah pandemi Covid-19, untuk mengurangi resiko penularan Covid-19. Walaupun ada beberapa kegiatan Pramuka yang dilaksanakan secara offline atau luring," katanya.

Meskipun kegiatan secara offline tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di tengah pendemi Covid-19 seperti saat ini tak mengurangi eksistensi kegiatan kepramukaan.

"Bahkan kepramukaan juga dapat dilakukan di rumah. Bagaimana cara nya kegiatan pramuka di rumah?" katanya.

Baca Juga: IRMA Jabar dan Disdik Jabar Ingatkan Pentingnya Pendidikan Karakter Saat Pandemi

Pramuka di rumah merupakan salah satu program yang di inisiasi oleh pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Rio Ashadi.

"Program latihan pramuka di rumah ini memanfaatkan teknologi seperti zoom, youtube, dan instagram untuk mengikuti tren yang ada," katanya.

Dengan masifnya penggunaan internet mendorong gerakan ini untuk berinovasi memberikan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini merupakan suatu upaya untuk memajukan pendidikan serta menambah aktivitas di rumah di tengah pandemi Covid-19.

"Bagaimana tips agar tidak mudah bosan melakukan kegiatan pramuka di rumah? Tentunhya ada tips dan triknya agar tidak cepat merasa bosan," ujarnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Posisi Duduk Orang Ketiga Menentukan Karakter Kamu yang Sebenarnya

Kegiatan Pramuka yang biasanya di alam terbuka ini menjadi tantangan tersendiri bagi pembina untuk menciptakan suasana belajar di rumah agar sama asiknya dengan kegiatan di luar ruangan.

"Dengan memanfaatkan media informasi dan komunikasi dengan tepat tentunya pembelajaran pramuka di rumah juga tidak akan membuat jenuh," katanya.

Salah satu nya dengan mengadakan kegiatan kreasi digital seperti pembuatan yel-yel secara berkelompok menggunakan grup WA, kemudian menguploadnya di youtube.

Baca Juga: 86 Siswa Ikuti Wisuda Luring dan Daring SD Al Masoem, Ceppy: Kami Ingin Wujudkan Sekolah Ramah Anak

"Bisa juga menggunakan zoom untuk sesi pembelajaran poin-poin dalam buku syarat ketentuan umum (SKU) yang merupakan buku yang wajib dimiliki oleh setiap anggota gerakan pramuka sebagai prasyarat untuk mendapatkan tanda kecakapan umum," katanya.

Cara lainnya juga  bisa menggunakan media youtube, instagram dan lainnya untuk berkegiatan, mengenal alam dengan pembuatan konten-konten yang mendidik.

"Misalnya tentang pengenalan alam sekitar rumah, guna menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan pada peserta didik," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x