Network
JURNAL SOREANG- Kalau ada kegiatan Pramuka pasti identik dengan "tepuk Pramuka" dan nyanyi. Namun, sejatinya Pramuka untuk mempersiapkan generasi masa depan yang mandiri dan berkarakter.
Hal itu dikatakan Pembina Pramuka SMAN 1 Bandung, Rifa Anggyana, saat dihubungi, Kamis, 5 November 2020.
"Permasalahan utama pendidikan sejatinya merupakan permasalahan masa depan generasi penerus bangsa. Tidak ada satu pun bangsa yang ingin musnah," kata Rifa yang juga pembina Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar.
Baca Juga: Rifa: Tegurlah Anak yang Berkata Anjay
Oleh karena itu, untuk kelangsungan eksistensi sebuah bangsa pijakannya pada pendidikan. "Sudah membuktikan bahwa bangsa yang maju hanyalah bangsa yang serius mengelola pendidikan meski kekayaannya minim," ujarnya yang mencontohkan Jepang, Singapura atau Finlandia.
Masuknya pendidikan Pramuka dalam kurikulum menjadikan pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib dari mulai jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
"Pramuka sebagai wahana pembentukan karakter siswa karena dalam Pramuka siswa dilatih kepemimpinan, kerjasama, solidaritas, mandiri, dan keberanian," ucapnya.
Baca Juga: DPP Demokrat Klaim Survey Elektabilitas Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan 45 Persen
Hal tersebut sebagai penyeimbang kegiatan pembelajaran dalam kurikulum formal yang lebih berorientasi pada ranah pengetahuan dan ketrampilan.
