SEAMEO BIOTROP Kenalkan Biologi Molekular kepada Guru SMA dan SMK di Seluruh Indonesia

- 15 Juni 2021, 05:19 WIB
Ilustrasi DNA. SEAMEO Biotrop melakukan biologi molekuler termasuk DNA kepada guru SMA dan SMK
Ilustrasi DNA. SEAMEO Biotrop melakukan biologi molekuler termasuk DNA kepada guru SMA dan SMK /Pixabay/geralt

JURNAL SOREANG- SEAMEO BIOTROP menyelenggarakan bimbingan teknis DNA Barcoding untuk memonitor keanekaragaman hayati pada tanggal 7 s.d. 11 Juni 2021 secara daring.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkenalkan biologi molekuler kepada guru SMA dan SMK serta mahasiswa dan mendidik dan mengembangkan kemampuan guru dan kompetensi mahasiswa dalam bidang biologi molekuler.

Peneliti senior bidang bioteknologi SEAMEO BIOTROP, Ulfah J. Siregar, menekankan pelatihan biologi molekuler perlu dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pendidik di Indonesia dan dapat bermanfaat untuk memecahkan permasalahan biologis seperti pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tak Mudah Usaha Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Bandung Raih Predikat Wilayah Bebas Korupsi

“Guru-guru SMK-SMA memegang peran penting dalam mempersiapkan anak didik sebelum masuk perguruan tinggi. Anak didik akan mempunyai pengetahuan lebih tentang metode biologi mutakhir, yang saat ini dipakai di dunia dalam memecahkan masalah biologis yang ada, seperti contohnya pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia,” jelas Ulfah dalam pernyataannya, Senin, 14 Juni 2021.

Oleh karena itu, Direktur SEAMEO BIOTROP, Zulhamsyah Imran, berharap para peserta mendapatkan informasi DNA Barcoding terbaru dan mendistribusikan informasi tersebut kepada sesama siswa dan juga para guru.

“SEAMEO-BIOTROP mendukung dan mengikuti kegiatan biologi molekuler yang dilakukan oleh para peneliti di laboratorium bioteknologi kami. Saat ini, bioteknologi banyak sekali digunakan dalam berbagai bidang seperti pertanian, kesehatan dan pengobatan, pangan dan pakan, peternakan dan perikanan,” ungkapnya.

Baca Juga: Pengangguran Lulusan SMK Cukup Tinggi, SEAMEO BIOTROP Bina 80 SMK Pertanian di Indonesia, Ini Tujuannya

SEAMEO BIOTROP sebagai pusat regional biologi tropika di Asia Tenggara, melakukan kegiatan yang menekankan pada pemberdayaan sumber daya manusia di Asia Tenggara melalui penelitian, pelatihan, jejaring, pertukaran personel, dan diseminasi informasi dalam bidang biologi tropika.

Bimtek yang diselenggarakan SEAMEO BIOTROP ini berfokus pada teknik dasar biologi molekuler, seperti pengenalan alat dan perlengkapan laboratorium beserta fungsinya, cara pembuatan larutan, teknik penggunaan mikropipet yang benar, pengumpulan dan penyimpanan spesimen, isolasi DNA dan RNA, elektroforesis PCR, qPCR, serta sekuensing dengan menggunakan Minion.

Topik dan narasumber yang disampaikan dalam bimbingan teknis ini adalah  pengantar biologi modern, genetika, dan evolusi dengan narasumber Dr. Ulfah J. Siregar, dan keanekaragaman hayati dan manfaatnya, kepunahan, dan spesies asing invasif yang dipaparkan Prof. Iskandar Siregar.

Baca Juga: Markis Kido Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung, Dunia Bulu Tangkis Indonesia Berduka⁣⁣

Selain itu, sistematika dan Identifikasi Spesies oleh Prof Iskandar Siregar,  pemantauan keanekaragaman hayati oleh Prof Iskandar Siregar, dan pengenalan alat dan perlengkapan dalam biologi molekuler dan fungsinya bersama Ibu Dewi Rahmawati, MSi serta kuliah dan Video Praktikum Teknik Isolasi DNA dan Elektroforesis dengan Dewi Rahmawati, MSi.

Dia menambahkan, keragaman genetik merupakan variasi gen dalam satu spesies baik di antara populasi-populasi yang terpisah secara geografis maupun di antara individu-individu dalam satu populasi.

"Adanya keanekaragaman morfologi erat kaitannya dengan keanekaragaman genetik. Salah satu aplikasi biologi molekuler adalah DNA barcoding. DNA barcoding adalah teknik untuk mengkarakterisasi spesies suatu organisme dengan menggunakan sekuen pendek dari bagian DNA," ujarnya.

Baca Juga: TIPS TEKNOLOGI: Cara menggunakan Dolby Atmos dengan Apple Music

Bimbingan teknis ini diikuti secara aktif oleh 485 peserta yang terdiri dari guru SMK dan SMA serta mahasiswa dari sebagian besar provinsi di Indonesia.

Para peserta menjalani tes sebelum dan sesudah bimbingan tes. Tes ini bertujuan untuk mendapatkan informasi pengetahuan peserta tentang topik bimbingan teknis sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan teknis. Evaluasi pelaksanaan bimbingan teknis juga dilakukan untuk mengakses pendapat peserta atas acara tersebut.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x