Pejabat Pemkab Bandung Ini 'Hijrah' Jadi Dosen, Kini Pegang Mata Kuliah Ekologi Administrasi yang Terasa Asing

- 20 April 2021, 11:43 WIB
Mantan Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Neeri Disperindag Kabupaten Bandung, Dr. Engkus Kustyana, M.Si yang memilih menjadi dosen
Mantan Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Neeri Disperindag Kabupaten Bandung, Dr. Engkus Kustyana, M.Si yang memilih menjadi dosen /Istimewa/

"Diharapkan para mahasiswa yang mempelajari mata kuliah ini bisa  bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungannya. Kalau nanti mahasiswa jadi pejabat juga selalu memikirkan dan peduli kondisi masyarakat," katanya.

Baca Juga: Usia 53 Tahun, UIN SGD Ditantang Buat Buku Sejarahnya dan Bersaing di Internasional

Baca Juga: Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dengan Birokrat Profesional Jadi Tantangan Besar

Proses Belajar Mengajar mata kuliah Ekologi Administrasi, kata Engkus,  dimanfaatkan  juga agar mahasiswa memahami secara teoretis  dan praktik birokrasi secara ekologis sebagai ekosistem, sehingga mahasiswa paham teori dan mengerti apa yang terjadi pada dunia praktik birokrasi saat ini.

"Mahasiswa satu kelas dibagi 10 kelompok sehingga karena saya  ngajar 4 kelas dengan total ada 40 kelompok.  Ditargetkan satu kelompok membawa satu artikel dengan tema yang berbeda sesuai tema materi kuliah,  untuk dibahas didiskusikan secara bergiliran dan berurutan  dalam proses pembelajarannya," katanya.

Hasilnya   adalah satu kelompok membuat satu artikel yang dibuat kelompok berdasarkan hasil penelitian lapangan ke kembaga publik.

Baca Juga: Pandangan Pengamat Politik Dan Pemerintahan UI, Terkait Klarifikasi Anies

Baca Juga: UIN Sunan Gunung Djati Bandung Inisiasi Pendirian IAIN Pangandaran

"Penelitian bisa ke lembaga paling rendah tingkat desa/kelurahan. Jadi total di akhir kuliah ada 40 artikel jurnal yang membahas Ekologi Administrasi dari berbagai tema. Direncanakan semua artikel akan diterbitkan di jurnal, minimal diterbitkan di OJS (open journal systems)," katanya.

Dengan harapan hasil karya mahasiswa  dapat dibaca secara on line, untuk menambah kontribusi khasanah ilmu pengetahuan berbasis penelitian.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah