Usia 53 Tahun, UIN SGD Ditantang Buat Buku Sejarahnya dan Bersaing di Internasional

- 11 April 2021, 08:08 WIB
Jajaran pimpinan UIN SGD yang ditantang untuk lebih bersaing di dunia internasional.
Jajaran pimpinan UIN SGD yang ditantang untuk lebih bersaing di dunia internasional. /HUMAS UIN SGD/

JURNAL SOREANG- Rangkaian tasyakur Dies Natalis ke-53 UIN Sunan Gunung Djati (SGD) dengan  menggelar  Sosialisasi Program Kerja 2021 bertajuk Peningkatan Kinerja dan Daya Saing Sumber Daya untuk Pencapaian Rekognisi Internasional yang berlangsung di Puri Khatulistiwa, Jatinangor Sumedang, Jumat 9 April 2021.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Ag., Kepala Satuan Pengawas Internal, Dr. H. Syamsudin RS., M.Ag menjadi narasumber Sosialisasi Program Kerja 2021.

Ketua Senat Universitas, Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, M.S, mengatakan, UIN SGD yang dirikan pada 8 April 1968, yang pada tanggal 10 Oktober 2005 berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI berubah menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

"Semoga di usia yang ke-53 tahun ini UIN Sunan Gunung Djati Bandung dapat terus berkontribusi dalam pembangunan sumberdaya manusia yang unggul, kompetitif berbasis Wahyu Memandu Ilmu dalam bingkai akhlak karimah. Kita patut berbangga dan bersyukur kehadirat Allah Swt., di usianya yang ke-53 tahun UIN Sunan Gunung Djati Bandung tengah banyak prestasi gemilang yang diraih," tegasnya.

Prof. Nanat menegaskan di usianya yang dewasa ini, UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah melahirkan banyak alumni, Ulama yang cendiawan dan cendikiawan yang ulama, yang dalam bahasa Al-Qur'an disebut Muslim Ulul Albab. Para alumni UIN SGD  juga telah menempati berbagai posisi strategis, baik pada lembaga pemerintahan, pertahanan, politik, duta besar, dan posisi penting lainnya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, DKM Ikomah UIN SGD Adakan Al - Barzanji Majelis Taklim,

Baca Juga: Sudah Waktunya PTKIN Seperti UIN Sunan Gunung Djati Go Internasional

"Itu semua merupakan asset berharga bagi kemajuan UIN SGD di masa yang akan datang. Bangkit, maju terus menjadi Research University dan World Class University (WCU), unggul di level nasional dan bahkan internasional. Sehingga menjadi pusat peradaban bangsa Indonesia bahkan dunia, untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045. Kembangkan Islam Nusantara yang berkemajuan, toleran, moderat wasathiyah, dan rahmatan lil’alamin," jelasnya.

Menurutnya, segala capaian prestasi ini harus dibukukan. "Usulan saya pertama, buat buku sejarah UIN SGD  dari sejak berdiri IAIN, sampai beralih status menjadi UIN, karena bangsa yang maju itu pasti tidak akan meninggalkan sejarahnya. Justru ketika dihilangkan sejarah pasti akan tertinggal. Kedua, berikan kursus metodologi penelitian bagi dosen, mahasiswa supaya tulisannya dipublikasikan di jurnal ilmiah," sarannya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x