"Ini pemberian vaksin pertama dan nanti akan ada Vaksinasi tahap kedua. Harapannya minimal tubuh akan lebih kebal terhadap serangan Covid yang masih merajalela," katanya.
Baca Juga: Kawasan Unla dan Warga Disemprot PMI Jabar, Antisipasi Wabah Covid-19 yang Bisa Serang Kampus
Baca Juga: PMI Kabupaten Bandung Berhasil Kumpulkan Rp1,064 Miliar di Bulan Dan Kemanusiaan Tahun 2020
Apalagi Irmawan memiliki pengalaman pahit ketika ada saudaranya yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
"Vaksinasi ini juga sebagai persiapan untuk kuliah tatap muka. Ya semoga mudah-mudahan kuliah tatap muka bisa terlaksana karena sudah setahun melaksanakan kuliah daring," ujarnya.
Dia mengaku tidak ada rasa sakit saat divaksinasi termasuk tidak ada efek samping."Memang banyak hoaks yang menyebar soal efek samping vaksinasi Covid ini. Alhamdulillah saya merasa tidak ada efek sampingnya dan semoga tidak ada," katanya.
Baca Juga: Mengkhawatirkan, Sebanyak 33 Persen Warga DKI Jakarta Menolak Vaksinasi Covid-19
Sementara Staf Surveilans Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Anita Natalia mengatakan, vaksinasi kepada dosen dan tenaga kependidikan Unla baru untuk tahap pertama, sedangkan tahap dua antara 14 sampai 28 hari kemudian.
"Alhamdulillah pasokan vaksin sih lancar sampai saat ini. Kami melaksanakan vaksinasi sesuai dengan prioritas yang untuk tahap kedua adalah pelayan publik dan lansia," katanya.***