Mengkhawatirkan, Sebanyak 33 Persen Warga DKI Jakarta Menolak Vaksinasi Covid-19

- 24 Maret 2021, 21:13 WIB
Peninjauan vaksinasi massal COVID-19 di Kantor Camat Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Kamis (24/3/2021) siang waktu setempat.
Peninjauan vaksinasi massal COVID-19 di Kantor Camat Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Kamis (24/3/2021) siang waktu setempat. / Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr/

JURNAL SOREANG – Program vaksinasi Covid-19 terus digencarkan oleh pemerintah Indonesia. Akan tetapi, berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), sebanyak 33 persen warga DKI Jakarta ternyata menolak untuk divaksin Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam sebuah acara rilis survei nasional SMRC yang bertajuk "Satu Tahun Covid-19: Sikap dan Perilaku Warga terhadap Vaksin". Deni mengatakan temuan tersebut sangat mengkhawatirkan, mengingat kita semua berharap vaksinasi ini menjadi solusi agar kehidupan bisa kembali berjalan dengan normal.

Survei SMRC yang mencakup semua provinsi di Indonesia ini dilakukan pada 28 Februari 2021-8 Maret 2021 dengan metode wawancara tatap muka. Survei ini melibatkan 1220 responden yang dipilih secara acak, dengan margin of error 3,07 persen.

Baca Juga: Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan Merasa Sehat Setelah Suntikan Kedua Vaksin Covid-19

Baca Juga: Piala Menpora 2021 Grup D: Unggul Kelebihan Pemain, Persib Tak Mampu Tumbangkan Bali United

“DKI Jakarta adalah daerah yang yang memiliki tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi di Indonesia. Hasil survei yang berjumlah 33 persen ini sangat mengkhawatirkan,” ujar Deni Irvani, sebagaimana dilansir JurnalSoreang.pikiran-rakyat.com dari ANTARA, Rabu, 24 Maret 2021.

Deni Irvani melanjutkan, tingginya angka persentase penolakan vaksin Covid-19 di DKI Jakarta disebabkan persepsi masyarakat tentang keamanan vaksin.

“Warga yang tidak percaya keamanan vaksin Covid-19 ini tidak hanya di DKI Jakarta saja. Sebagian warga Sumatera juga banyak yang menolak vaksinasi Covid-19, mencapai angka 31 persen,” tutur Deni.

Jumlah warga yang menolak vaksinasi Covid-19 dalam survei SMRC ini juga didukung oleh sejumlah temuan terkait aspek demografi warga.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: Setkab.go.id ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah