Senangnya Para Siswa Bisa Masuk ke Istana Presiden di Cipanas, Cianjur, Begini Sejarah dan Fasilitasnya

25 Januari 2024, 17:24 WIB
Masjid istiqlal yang menjadi tujuan Rihlah Ilmiah SMP PCI /

JURNAL SOREANG - SMP Prima Cendekia Islami Islami (SMP PCI) Baleendah Kabupaten Bandung, mengawali hari pertama kegiatan Rihlah Ilmiah Goes to Jakarta, 24 Januari 2024 dengan mengunjungi Istana Kepresidenan Cipanas Cianjur.

Selain itu, berkunjung juga keKementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia serta ditutup dengan shalat berjamaah dan murojaah di Masjid Istiqlal.

Berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas, peserta rihlah ilmiah yang merupakan siswa kelas VII berkesempatan melakukan tour istana dipandu langsung oleh petugas istana.

 

"Alhamdulillah ini merupakan kunjungan ketiga kami ke Istana Kepresidenan Cipanas" ujar Beny Saputro, M.Pd. Kepala SMP Prima Cendekia Islami.

Berada di Istana yang memiliki luas 26 hektare itu, para siswa mendapatkan wawasan dan pengetahuan langsung tentang fungsi serta fasilitas-fasilitas yang ada di istana kepresidenan cipanas yang dibangun pada tahun 1740 itu.

"Sejak masa pemerintahan Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff, bangunan ini dijadikan sebagai tempat peristirahatan Gubernur Jenderal Hindia Belanda," ujar pemandu istana Cipanas.

Baca Juga: Apa Beda Studi Tour dan Rihlah Ilmiah? Begini Jawaban Kepala SMP PCI Baleendah, Kabupaten Bandung

Para siswa SMP PCI melihat secara langsung beberapa bangunan yang terdapat di dalam kompleks ini antara lain Paviliun Yudhistira, Paviliun Bima, dan Paviliun Arjuna yang dibangun secara bertahap pada 1916.

Penamaan ini dilakukan setelah Indonesia Merdeka, oleh Presiden Sukarno. Di bagian belakang agak ke utara terdapat "Gedung Bentol", yang dibangun pada 1954.

Sedangkan dua bangunan terbaru yang dibangun pada 1983 adalah Paviliun Nakula dan Paviliun Sadewa, ungkap pemandu istana.

 

"Dapat kita lihat anak-anak begitu antusias berada disini. Pengalaman yang tentu baru mereka alami karena tidak mudah untuk dapat berkunjung kesini."

Selepas melakukan kunjungan di Istana Cipanas, rombongan bertolak ke Sekretariat Negara Republik Indonesia. Dalam kunjungangnya rombongan diterima langsung oleh Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara bidang Politik Hukum dan Keamanan, Prof. Dr. Dadan Wildan, Hum., Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Eddy Cahyono Sugiarto, S. Sos., M. Si.

Sedangkan sesi pematerian khusus diadakan untuk menyambut peserta rihlah ilmiah SMP Prima Cendekia Islami di back officenya Presiden dan Wakil Presiden itu.

Baca Juga: Keseruan Saat Siswa MI Al Halim Rihlah atau Study Tour ke Ancol, Ilmu Didapat Sampai 'Dikerjain' Lumba-lumba

Able Indonesia yang juga merupakan mitra dari Kemenpora berkesempatan mengisi dan menyampaikan materi kepada para siswa tentang bagaimana mereka mengenali dan mengekspresikan diri serta bermedia sosial yang baik.

Bertempat di Aula Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, para siswa mengikuti dengan penuh antusias.

"Kita jadi dapat lebih mengenal diri kita sendiri dengan segala potensi yang kita miliki," ujar salah satu siswa saat dimintai keterangan.

 

Setelah berkegiatan di Sekretariat Negara, rombongan menutup kegiatan rihlah ilmiah di hari pertama dengan melaksanakan ibadah salat berjamaah dan murojaah di masjid istiqlal.

"Kegiatan Rihlah Ilmiah goes to Jakarta SMP Prima Cendekia Islami di hari kedua akan berlanjut dengan mengunjungi gedung DPR RI, Museum Satria Mandala, Museum Pancasila Sakti dan Taman Mini Indonesia Indah," ujar Beny Saputro.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler