Ketika Siswa SMP Disambut Pejabat Kedubes Indonesia di Singapura, Bahkan Seminar Khusus Pun Digelar

12 Januari 2024, 20:28 WIB
Hari keempat Rihlah Ilmiah SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah, mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Jumat, 12 Januari 2024. /Istimewa /

JURNAL SOREANG - Hari keempat Rihlah Ilmiah SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah, mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Jumat, 12 Januari 2024.

Diterima langsung oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura, I Gusti Agung Ketut Satriya Wibawa, S. Sos., MCA., Ph. D. beserta Ibu Tita Yowana Awis, yang menjabat sebagai Fungsi Ekonomi KBRI Singapura.

Kegiatan berlangsung dalam kemasan seminar bertajuk BRISIK (Ngobrolin Isu Singapura Indonesia Kini) dengan tema: Kiat Cermat Jadi Diplomat; Suka Duka Tugas Di Singapura yang dipresentasikan oleh Ibu Tita Yowana Awis.

 

Dalam sambutan penerimaan siswa SMP PCI di KBRI Singapura, Atdikbud Satriya Wibawa, Ph. D menyampaikan ucapan selamat datang kepada para siswa SMP PCI beserta guru pendamping yang hadir di KBRI.

Atdikbud mengemukakan nilai penting para siswa yang berkunjung ke KBRI. "Para siswa dapat mengetahui kantor KBRI, tugas dan fungsi KBRI, sekaligus dapat menginspirasi para siswa untuk menjadi diplomat," ungkap atase pendidikan dan kebudayaan yang juga pakar komunikasi dan akademisi dari FISIP Universitas Airlangga ini.

Satriya Wibawa yang lulusan master dan doktor dari Curtin University Perth Australia ini memberikan motivasi kepada para siswa untuk mengenal dunia dengan wawasan yang lebih luas.

Baca Juga: Keren! SMP Islam di Baleendah, Kabupaten Bandung, Gelar Rihlah Ilmiah ke Malaysia-Singapura, Apa Tujuannya?

"Para siswa SMP PCI yang melaksanakan rihlah ilmiah dengan mengunjungi dua negara, yakni Malaysia dan Singapura, dapat mengenal lebih dekat baik pendidikan, sosial, budaya, hingga sejarah kedua negara," ungkap Satriya Wibawa, Ph. D.

Sementara itu, Ibu Tita Yowana Awis, mengungkapkan lebih dari 216.000 warga negara Indonesia saat ini tinggal dan bekerja di Singapura.

"Sesuai dengan tugas kami, semua WNI yang ada disini harus kami pastikan haknya, keamanannya, dan kami berikan perlindungan." Katanya.

 

Tugas kami di Kedutaan Besar RI di Singapura, antara lain melindungi dan mengakomodir kebutuhan warga negara Indonesia, mempromosikan budaya Indonesia, serta bernegosiasi untuk keperluan dan kepentingan Negara.

Tita menjelaskan para siswa tentu memiliki peluang yang sangat terbuka untuk menjadi seorang Diplomat.

"Sejak dini kalian harus terus mengasah soft skill, leadership, dan harus memiliki rasa keingintahuan yang tinggi".

Diplomat wanita yang awal penempatan karirnya di Prancis ini pun tidak sungkan berbagi pengalaman yang dialami sebagai Diplomat yang sering berpindah tempat tugas.

Baca Juga: Siswa SMP PCI Baleendah Kunjungi Kota Malaka, Malaysia, Apa Makna Penting Kota Ini di Dunia?

Ibu Tita memang telah lama berkeinginan menjadi Diplomat. Tujuannya selain ingin mengenal keragaman budaya di berbagai negara, kita juga dapat berkontribusi bagi negara, baik di tinggal regional maupun internasional.

Namun tambahnya, tidak sedikit tantangan yang dihadapi. Hal-hal seperti keluarga, keragaman budaya, serta resiko penempatan di tempat penugasan yang baru, memerlukan penyesuaian dengan penuh kesadaran.

"Saat kita hadapi tantangan-tantangan tersebut, yang harus senantiasa kita ingat adalah komitmen kepada negara. Menjadi diplomat, adalah kontribusi kita kepada bangsa dan negara, tegasnya.

 

Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Prof. Dr. Dadan Wildan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura yang telah menerima peserta Rihlah Ilmiah SMP Prima Cendekia Islami dengan menggelar sesi khusus diskusi dengan diplomat handal di KBRI Singapura.

"Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Duta Besar RI, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, serta seluruh staf KBRI Singapura yang telah berkenan menerima kami dengan begitu hangat dan berkesan. Tidak banyak sekolah yang dapat berkunjung dan diterima disini, tentu kami merasa terhormat."

Prof. Dadan menuturkan rangkaian Rihlah Ilmiah ini akan terus berkelanjutan setiap tahunnya untuk para siswa kelas IX di SMP Prima Cendekia Islami.

Baca Juga: SMP PCI Baleendah Kabupaten Bandung, Kembali Gelar Rihlah Ilmiah ke Ibu kota Jakarta, Ini Tempat yang Dituju

"Insya Allah, tahun depan kami akan membawa lebih banyak lagi siswa kami ke Singapura," pungkasnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler