Universitas Ditantang untuk Buka Prodi yang Kekinian Bahkan 'Nyleneh', Dadang: Bisa Saja Ada Prodi Tik Tok

11 Oktober 2023, 13:40 WIB
Rektor Ma'soem University, H. Dadang Muhammad Ma'soem, di ruang kerjanya, Rabu 11 Oktober 2023. /Sarnapi/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Perguruan tinggi kini tak bisa lagi mengandalkan program studi (prodi) konvensional.

Tantangan saat ini adalah membuka prodi yang sesuai dengan kebutuhan pasar bahkan terkesan 'nyleneh'.

"Nyleneh di sini maksudnya prodi yang tidak terkesan umum, tapi prodi yang khas dan sesuai dengan pasar," kata Rektor Ma'soem University, H. Dadang Muhammad Ma'soem, di ruang kerjanya, Rabu 11 Oktober 2023.

 

Dia menambahkan, di perguruan tinggi luar negeri sudah biasa membuka prodi kekinian dan terkesan unik.

"Misalnya ada prodi menjual produk dengan Tik Tok. Jadi kami bisa membuka prodi pemasaran digital dengan basis medsos seperti Tik Tok," ujarnya.

Perguruan tinggi di Indonesia bisa membuka prodi baru yang kini makin mudah.

"Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Jabar dan Banten sudah membuat rambu untuk pendirian prodi baru ini. Tentu saja prodi baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar," katanya menambahkan sudah membuka fakultas baru yakni Fakultas Teknik.

Baca Juga: Empat Mahasiswa Ma'soem University Ikuti Program ke Luar Negeri, Dadang: Jangan Minder Meski dari Kampung

Dengan inovasi yang dilakukan, kata Dadang, membuat Ma'soem University kini memiliki jumlah mahasiswa 500 orang.

"Meski kami baru berusia empat tahun dengan lokasi yang berdekatan dengan perguruan tinggi terkenal seperti ITB, UNPAD, IKOPIN maupun STPDN," ujarnya.

Hanya agar universitas bisa bertahan, kata Dadang, harus memiliki kekhasan tertentu sehingga berbeda dengan perguruan tinggi lain.

 

"Kami mengambil kekhasan dan kelebihan dalam kewirausahaan dan keagamaan. Ini sesuai dengan misi para pendiri Al Ma'soem yang memang memiliki landasan dalam entrepreneurship dan agama," ujarnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler