JURNAL SOREANG - Program Studi Ilmu Politik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung bersama Bavo Fest Himapol menggelar Workshop Political Enterpreneurship di Era Digital.
Dalam workshop ini mengusung tema “Merawat Jiwa Kewirausahaan, Mengangkat Mahasiswa Berkemandirian”.
Workshop ini memiliki tujuan terbangunnya pengetahuan kewirausahaan dan mindset kewirausahaan bagi mahasiswa Ilmu Politik.
Baca Juga: Diduga karena Mabuk, Anggota Komisioner PPK Morotai, Aniaya Warga yang Tidak Bersalah
Kemudian, terwujudnya kecakapan mahasiswa Ilmu Ilmu Politik dalam berwirausahaan di era digital. Serta terbukanya ruang kemadirian mahasiswa Ilmu Politik secara sosial, politik, dan ekonomi.
Workshop Political Enterpreneurship ini menghadirkan narasumber dari akademisi kewirausahaan dan praktisi bisnis.
Keduanya adalah Dr. H. Saca Suhendi, M. Ag (Dosen dan Owner Sunny Group) dan Adi Ahmad Jauhari, M. Si. (Owner & Founder ARRA).
Baca Juga: Usut Aliran Dana Transaksi Narkoba untuk Nyaleg Pemilu 2024, Polri Gandeng PPATK
Saca Suhendi menyampaikan materi tentang Strategi Membangun Mindset, Sikap dan Skill Kewirausahaan Mahasiswa.
Sedangkan Adi Jauhari menyampikan materi tentang cakap berteknologi untuk kewirausahaan mahasiswa Ilmu Politik di era digital.
Dalam sambutan dan pengantar workshop, Ketua Program Studi Ilmu Politik, Dr. H. Asep Sahid Gatara, M.Si., CPS., menyampaikan bahwa setiap ilmu harus melahirkan teknologi.
Dengan lahirnya teknologi tersebut terbuka rute tanggung jawab ilmu berikutnya, yaitu hadirnya inovasi-inovasi kehidupan.
Asep Sahid juga berkata Enterpreneurship menjadi salah satu gerbang utama yang dapat mentarsformasi teknologi untuk menghadirkan inovasi-inovasi sehingga menciptakan ruang-ruang industri.
Termasuk dalam dunia sosial tersebut adalah bidang politik, sehingga juga dikenal istilah political enterpreneurship.***