Sosialisasikan Layanan Ahli Bahasa, Badan Bahasa Gelar Diseminasi Kepakaran Pembinaan Lembaga

21 April 2023, 20:27 WIB
Sosialisasikan Layanan Ahli Bahasa, Badan Bahasa Gelar Diseminasi Kepakaran Pembinaan Lembaga /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Layanan Ahli Bahasa merupakan salah satu layanan kebahasaan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Oleh karenanya, agar layanan ini lebih tersosialisasikan dengan baik kepada lembaga/instansi pengguna layanan dan masyarakat, Badan Bahasa menggelar Diseminasi Kepakaran Pembinaan Lembaga: Layanan Ahli Bahasa Tahun 2023 di Hotel Nuanza, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 17 April 2023.

Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengatakan  pihaknya mengejawantahkan Trigatra Bangun Bahasa ke dalam tiga program prioritas, yaitu pelindungan bahasa dan sastra; literasi kebahasaan; dan internasionalisasi bahasa Indonesia.

 Produk dan layanan tiga program prioritas tersebut tersedia dalam aplikasi Halo Bahasa. “Oleh karena itu, bagi seluruh masyarakat Indonesia, mari, segera memanfaatkan produk dan layanan dari Badan Bahasa yang terdapat dalam Halo Bahasa,” imbaunya.

Adapun fitur-fitur layanan kebahasaan dan kesastraan Halo Bahasa, yaitu KBBI V, Data Pokok Kebahasaan dan Kesastraan, EYD V, Sipebi, Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia, BIPA Daring, Korpus Indonesia (KoIn), Buku Digital (BUDI), Ensiklopedia Sastra Indonesia, UKBI Adaptif Merdeka, Padanan Istilah (Pasti), serta Layanan Ahli Bahasa.

Aminudin menambahkan,  kemitraan Badan Bahasa dengan Komisi X DPR RI bertujuan untuk membentuk sinergi antarlembaga pemerintahan, yakni Kemendikbudristek dengan lembaga di program parlemen, seperti DPR.

Baca Juga: Ngabuburit, Istilah Bahasa Sunda yang Perkaya Bahasa Indonesia, Apa Makna Aslinya dan Bagaimana Sejarahnya?

Ia mengatakan, DPR merupakan wakil rakyat yang perlu mengetahui layanan kebahasaan yang kemudian diharapkan untuk menyampaikan informasi layanan tersebut kepada konstituennya.

“Sinergisitas ini sekaligus menjadi praktik baik penyampaian kebahasaan dan kesastraan dan akuntabilitas dari pemerintah kepada masyarakat,” imbuhnya.

Diseminasi yang dibuka oleh Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda ini dihadiri oleh 100 orang peserta. Peserta tersebut merupakan pejabat dan staf Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi dan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat (BBPJB); kepala sekolah, dan guru.

 

Selain itu, akademisi, musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), kelompok kerja guru, praktisi pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, komunitas sastra, komunitas literasi, dan media lokal di Kabupaten Bekasi; duta bahasa serta masyarakat umum.

Lebih lanjut Syaiful menerangkan bahwa pembelajaran kesusastraan, bahasa ibu, serta bahasa Indonesia yang dilakukan sejak dini kepada peserta didik amatlah penting guna meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak.

Menurutnya, makin tinggi literasi kesusastraan seseorang, maka makin tinggi pula kreativitas dan daya imajinasinya.

Syaiful menegaskan  sebagai mitra, DPR RI mendukung secara penuh praktik baik pelaksanaan program kebahasaan dan kesastraan yang dilakukan oleh Badan Bahasa. Trigatra Bangun Bahasa yakni “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing” yang berakar dari sastra dan bahasa ibu harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan keluarga. ***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial  Google News Jurnal Soreang ,  FB Page Jurnal Soreang ,  Youtube Jurnal

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler