JURNAL SOREANG - Fase tumbuh kembang anak usia dini merupakan fase kondisi otak anak sedang menyerap ilmu baru dengan cepat.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mempelajari matematika sejak dini sangat lah penting.
Tetapi dalam prosesnya jangan dibayangkan untuk anak mempelajari matematika yang rumit. Orang tua dapat mengenalkan anak dengan matematika yang diperuntukan untuk anak usia dini.
Baca Juga: Demam Lato-lato, Permainan Jadul yang Ternyata Bukan Asli dari Indonesia
Usia dini maksudnya adalah masa prasekolah, masa awal kemampuan matematika anak terbentuk.
Menurut Cially Tan, Manajer Kurikulum Math Monkey Indonesia, usia terbaik untuk memulai belajar matematika adalah 3 tahun.
Konsep yang dikenalkan pada anak harus secara bertahap, dimulai dari membilang, mencocokkan dan membandingkan.
Mengenalkan matematika untuk anak usia tersebut dapat dilakukan melalui ide-ide permainan sederhana.
Manfaat memperkenalkan matematika dalam permainan bertujuan untuk anak memahami sesuatu berdasarkan konsep matematika yang benar.
Permainan yang menarik dan menyenangkan bermanfaat untuk menghindari ketakutan terhadap matematika sejak awal. Permainan juga dapat membantu anak belajar matematika secara alami.
Berikut ide permainan belajar matematika yang bisa dilakukan orang tua pada anak usia dini.
1. Lompat kelinci sambil berhitung
Buatlah tempelan berbentuk kaki kelinci, tuliskan angka, ajak anak melompat sesuai urutan.
2. Fingerprint Caterpillar
Buatlah gambar kepala ulat, pakai cap jari anak untuk membentuk badan sesuai angka yang tertulis.
3. Menghitung biji buah semangka.
Buat bentuk potongan semangka, siapkan kancing untuk bijinya.
4. Hitung bareng wortel
Buatlah kertas berbentuk wortel, tambahkan angka. Buat daun dari kertas sesuai angka.
Permainan-permainan yang dibuat bersama orang tua seperti disebutkan diatas, dapat menghindarkan anak dari kebosanan belajar.
Permainan yang bersifat edukatif dapat meningkatkan keterampilan anak dalam berpikir dan mencari solusi. Serta memaksimalkan potensi dalam diri anak. ***