Wow! Anak Fantastis di Usia Muda Berprestasi dalam Ilmu Sains, Bikin Dunia Tercengang

JURNAL SOREANG - Usia boleh muda. Tapi dalam kemampuan Ilmu Pasti atau Sains membuat mereka sangat menonjol di berbagai bidang. Mayoritas dari mereka mampu memecahkan masalah rumit di bidang ilmu pasti.

Ilmu pasti yang dimilikinya, bahkan tak terpikirkan di benak orang dewasa. Siapa saja mereka? Apa prestasi yang dibuat anak-anak fantastis ini?

Sebagaimana dikutip JURNAL SOREANG dalam bunya Kisah 1001 Anak-anak Ajaib di Dunia, berikut kisah ajaibnya.

Baca Juga: Tak Hanya Api Abadi, Inilah 7 Tempat dengan Fenomena Aneh di Dunia, Hingga Sulit Dijelaskan Oleh Sains

1. Phoebe Cai
Analis Data di University of Pennsylvania Medical School. Pada usia 15 tahun, Phobe Cai sudah mampu bekerja sebagai analis data di University of Pennsylvania Medical School.

Gadis bertubuh kurus ini memang terkesan lemah, tapi jangan pernah remehkan kemampuan otaknya.

Ia menduduki peringkat ke-8 pada ajang kompetisi matematika Math Prize for Girls di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

la juga sempat menggondol medali perak di Math Prize for Girls Olympiad. Cai juga masuk dalam kualifikasi United States of America Mathematical Olympiad tahun 2013.

Baca Juga: 7 Fenomena Tempat Aneh Di Dunia, Belum Bisa Dijelaskan Oleh Sains dan Hingga Saat ini Belum Terpecahkan

Sempat juga memenangi posisi pertama di Princeton University Math Competition pada tahun 2012. Salah satu masalah matematika yang pernah dipecahkannya adalah soal perhitungan domino yang tergolong rumit.

Cai berharap bisa segera kuliah di bidang sains dan menjadi sarjana. Pastinya itu bukan hal yang sulit baginya.

2. Dylan Toh.

Diincar Kampus Papan Atas Amerika. Bocah lelaki asal Singapura ini sekilas tampak sama dengan anak-anak kebanyakan.

Tapi coba saja ajak dia membahas soal soal aljabar linear abstrak, pasti akan membuat kamu pusing Inilah spesialisasi anak 12 tahun yang mampu membuat iri orang dewasa.

Baca Juga: Gerak Pena, Apresiasi atas Inovasi Guru Sains se-Indonesia, Ini Juaranya

Dylan sudah tergila-gila pada ilmu pasti sejak kecil. Bosan dengan pelajaran di sekolah, ia lebih suka mencari tantangan di perpustakaan.

Kementerian Pendidikan Singapura memberi Dylan izin untuk mengikuti program akselerasi.

Kepiawaian Dylan di ilmu pasti membuat ia mampu meraih nilai tertinggi program beasiswa yang ditawarkan universitas papan atas Amerika.

Baca Juga: Saat Fakultas Sains dan Teknologi Menggelar Webinar Moderasi Beragama untuk Mahasiswa, Ini Tujuannya

Mentornya dari University of Michigan terpesona. Ternyata Dylan juga sangat berminat pada bidang robotik dan Internet.

Luar biasa bukan kemampuan anak-anak yang melebihi kapasitas kemampuan orang dewasa.***