JURNAL SOREANG- Menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan persaingan ketat dan arus informasi yang pesat dalam semua sektor, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki daya saing kuat, berkarakter, bertanggungjawab, kreatif dan inovatif sehingga mampu mensejajarkan diri dengan SDM negara-negara lain.
Hal itu terungkap dalam wisuda LPP Ariyanti dan Pelepasan Calon Tenaga Kerja di Harris Hotel & Conventions Festival Citylink Bandung, baru-baru ini.
"Pendidikan yang diselenggarakan di LPP Ariyanti menitikberatkan pada pendidikan keterampilan yang berbasis kompetensi. Pendidikan keterampilan diyakini mampu menjadi solusi yang tepat dalam mengurangi angka pengangguran," kata Direktur LPP Ariyanti Ibu Ishviastuti Oskar, S.E.
Baca Juga: Kabar Gembira, Beasiswa LPDP Kini Bisa Dinikmati Para Pendidik di Pendidikan Vokasi
Sinergi dengan dunia kerja melalui program link and match LPP Ariyanti telah menjalin kerjasama dengan Institusi, Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam dan luar negeri.
"Kerjasama terjalin dalam penyusunan kurikulum , Praktek Kerja Lapangan, Penempatan Kerja dan memperluas networking dalam berwirausaha. Oleh sebab itu LPP Ariyanti dipercaya sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Tata Kecantikan Rambut, TUK Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK), dan TUK Instruktur Kompeten Indonesia (IKI)," katanya.
Dia menambahkan, dalam masa pandemi covid 19 yang mewarnai kegiatan belajar mengajar tahun 2020/ 2021 LPP Ariyanti dalam pembelajaran menggunakan metode blanded learning, daring dan luring menitik beratkan pada pendidikan keterampilan yang berbasis kompetensi dan pendidikan karakter.
"Kurikulum yang kami susun senantiasa mengacu pada kesesuaian dan kesepadanan dengan dunia kerja, dunia usaha dan dunia industri," katanya.
Sedangkan Presiden Direktur LPP Ariyanti Ibu Hj. Dewi Irawati, MBA., mengatakan, saat ini terjadi revolusi industri 4.0 yang di dalamnya selalu ditandai dengan tergantikannya kompetensi lama dan lahirnya kompetensi baru yang belum pernah disiapkan sebelumnya.
"Apresiasi patut diberikan kepada LPP Ariyanti, karena sebagai pendidikan vokasi berusaha menjadi yang terbaik dalam pencapaian tujuan pembelajaran," katanya.
Untuk menghadapi era industri 4.0 dengan pencapaian kompetensi peserta didik yang dikenal dengan 4C, yaitu ritical thinking (berpikir kritis) yang mengarahkan peserta didik untuk untuk dapat menyelesaikan masalah (problem solving).
Baca Juga: Lulusan Vokasi Tak Cukup Hanya Punya Ijazah, Pemerintah Dorong Kerja Sama dengan Industri
"Selain itu, reativity thinking (berpikir kreatif), melakukan pendampingan peserta didik yang memiliki kreativitas tinggi mampu berpikir dan melihat suatu masalah dari berbagai sisi atau perspektif," katanya.
Lainnya adah Collaboration (bekerja sama atau berkolaborasi). Aktivitas ini penting diterapkan dalam proses pembelajaran agar peserta didik mampu dan siap untuk bekerja sama dengan siapa saja dalam kehidupannya mendatang.
"Terakhir Communication (berkomunikasi) dapat dimaknai sebagai kemampuan peserta didik dalam menyampaikan ide dan pikirannya secara cepat, jelas, dan efektif," katanya.
Baca Juga: Ini Alasan Ariyanti Dipercaya Selenggarakan Program PKW 2021 Oleh Kemendikbud Ristek
Wisuda tahun akademik 2020/ 2021 ini LPP Ariyanti telah meluluskan 791 lulusan dengan program Satu Tahun 135 lulusan, program Kewanitaan 141 lulusan dan program Pelatihan 515 lulusan.***