JURNAL SOREANG - Juru Bicara PSI Dara Nasution ikut buka suara menyikapi adanya rencana renovasi ruangan Mendikbud Nadiem Makarim dengan menelan biaya Rp5 Miliar.
Dara Nasution memandang saat ini renovasi ruangan Nadiem Makarim tidak begitu mendesak sehingga alangkah lebih baik dana tersebut dialihkan ke hal yang lebih penting.
“Aduh, Mas Menteri @nadiemmakarim kenapa harus merenovasi ruang kerja di tengah pandemi? Rasanya ini bukan sesuatu yang mendesak,” kata Dara Nasution melalui akun Twitter-nya @DaraNasution_, dikutip Jurnal Soreang Sabtu, 11 September 2021.
PBaca Juga: Rp5 Miliar untuk Renovasi Ruangan Nadiem Makarim, Luqman Hakim: Ibarat Pelawak!
“Anggaran Rp 5 miliar mestinya bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting, misalnya membantu anak-anak Indonesia supaya tidak putus sekolah,” begitu saran yang disampaikan Juru Bicara PSI itu.
Sebelumnya, Tokoh NU Umar Hasibuan atau Gus Umar juga kaget mendengar ada rencana renovasi ruangan Mendikbud Nadiem Makarim dengan dana mencapai Rp5 miliar.
Gus Umar pun menyesalkan rencana dari Kemendikbud dibawah komando Nadiem Makarim itu karena langkah renovasi dilakukan di masa sulit akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dana Renovasi Ruang Kerja Nadiem Makarim Capai Rp5 Miliar? Gus Umar: Gak Punya Nurani
Selain Gus Umar, Cendikiawan Muslim Azyumardi Azra sempat mengkrtik rencana renovasi ruangan Nadiem Makarim itu dan memandang bila hal itu tidak begitu mendesak.
Sementara itu, Kemendibud Ristek melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat Anang Ristanto sempat menjelaskan soal rencana renovasi ruangan Nadiem Makarim itu.
Mengutip Antara, Anang Ristanto mengatakan renovasi dilakukan untuk keseluruhan lantai dua Gedung A Kemendikbud Ristek.
Baca Juga: Ini yang Buat Nadiem Makarim Bahagia Saat Masih Jadi CEO Go-Jek
Renovasi ini, menurutnya merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 yang mengamanatkan penggabungan unsur Riset dan Teknologi (Ristek) ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Anang Ristanto menuturkan, penggabungan tersebut menyebabkan adanya perubahan struktur organisasi dan penambahan pimpinan tinggi madya atau pejabat eselon I staf ahli menteri sebanyak lima orang.
Renovasi dilakukan untuk menyiapkan ruangan bagi para pejabat baru Kemendikbud Ristek beserta tim kerjanya.
Lalu, ruangan sekretariat tata usaha pimpinan, ruang kerja staf khusus menteri, serta ruangan Menteri Nadiem Makarim.
Selain itu, urgensi penataan ruangan di lantai dua Gedung A Kemendikbud Ristek adalah untuk menghadirkan lingkungan kerja yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Anang Ristanto menambahkan berdasarkan data Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa, renovasi pada lingkungan Gedung A terakhir kali dilakukan untuk memperbaiki ruangan Perpustakaan yang berada di lantai 1 pada tahun 2016.
Kemudian, pembongkaran relief di Plaza Insan Berprestasi pada tahun 2019. Sedangkan renovasi pada ruangan kerja menteri (yang kini dijabat Nadiem Makarim) dan para staf ahli sudah lama tidak dilakukan.***