JURNAL SOREANG - Memek adalah sebuah kuliner khas yang berasal dari Simeulue, Aceh, yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia sejak tahun 2019.
Nama memek sendiri berasal dari kata mamemek dalam bahasa Aceh, yang artinya mengunyah beras.
Konon, nenek moyang di Aceh menciptakan hidangan ini dengan mengunyah beras ketan yang dicampur dengan pisang, menjelaskan asal-usul istilah mamemek.
Deskripsi Kuliner Memek:
Memek bukan hanya sekedar makanan, tetapi sebuah pengalaman kuliner yang bikin ketagihan. Aroma tajam beras ketan yang digoreng menciptakan keunikan tersendiri.
Meskipun bentuknya sekilas mirip bubur, saat memasuki mulut, rasanya berbeda. Sentuhan pisang dan beras gongseng memberikan citarasa yang lezat dan menggugah selera.
Keunikan Kuliner Memek:
- Asal-usul Nama: Nama memek menggambarkan proses pembuatannya, yang melibatkan mengunyah beras ketan bersama pisang.
- Aroma Tajam: Keberanian mencampurkan beras ketan dengan pisang menciptakan aroma tajam yang khas dan menggugah selera.
- Rasa yang Berbeda: Meskipun bentuknya mirip bubur, rasa memek jauh berbeda dengan perpaduan unik antara pisang dan beras gongseng.
Pentingnya Sebagai Warisan Budaya:
Pengakuan Memek sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia memberikan nilai tambah pada keberagaman kuliner di Tanah Air.