Mengenal Lebih Dekat Galanggang Arang yang Ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia

- 18 Oktober 2023, 20:57 WIB
Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan “Galanggang Arang” sebagai gelaran atas penetapan situs tambang batubara Ombilin sebagai warisan dunia.
Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan “Galanggang Arang” sebagai gelaran atas penetapan situs tambang batubara Ombilin sebagai warisan dunia. /Kemendikbudristek/

Diperlukan desain luar biasa untuk dapat membuat jalur yang dapat dilalui oleh kereta api, serta jenis mesin lokomotif yang harus dirancang khusus.

“Rangkaian aktivasi yang dilakukan akan menyediakan ruang bagi keterlibatan anak-anak, pelajar, dan generasi muda. Karena warisan dunia bukan hanya milik masa lalu dan masa kini, tapi juga bagi generasi muda di masa yang akan datang,” jelas Hilmar Farid.

Tambang batubara Ombilin tidak berdiri sendiri. Daerah-daerah penyangga, terutama tujuh kabupaten dan kota yang terhubung dengan industri ini, yaitu Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padangpanjang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang, memiliki keterkaitan sebagai dampak dari keberadaan tambang batubara Ombilin.

 

Dampak tersebut dihasilkan dari interaksi yang terjadi, mulai dari bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, gaya hidup, baik sebagai hasil dari mobilitas dan interaksi manusia maupun barang.

Upaya untuk merespon penetapan tambang batubara Ombilin sebagai warisan dunia segera dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek. Aktivasi dilakukan dengan cara memperkuat ekosistem yang terkait dengan WTBOS.

Serial kegiatan yang akan dilaksanakan diberi tajuk “Galanggang Arang.” Kata “Galanggang” memiliki arti ruang, lapangan atau keramaian, sementara kata “Arang” adalah sebutan lokal untuk batubara.

 

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah