Ingin Tahun Apa itu Pacu Kolek Merupakan Permainan Rakyat dari Provinsi Kepulauan Riau, Simak Penjelasannya

- 4 Maret 2023, 17:02 WIB
Ilustrasi perahu, Ingin Tahun Apa itu Pacu Kolek Merupakan Permainan Rakyat dari Provinsi Kepulauan Riau, Simak Penjelasannya
Ilustrasi perahu, Ingin Tahun Apa itu Pacu Kolek Merupakan Permainan Rakyat dari Provinsi Kepulauan Riau, Simak Penjelasannya /Freepik

JURNAL SOREANG - Jenis permainan ini terdapat pada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai seperti di Kecamatan Teluk Sebong dan Tambelan.

Pada awalnya lomba kolek diadakan dalam rangka mencoba miliknya selepas turun galang saja.

Hal itu hanya dilakukan oleh para nelayan dengan kolek nelayannya, tidak merupakan alat pertandingan khusus.

Baca Juga: Sansana: Sastra lisan yang Epik dari Suku Dayak Ngaju, Kalimantan Tengah, Berikut Paparannya

Namun, permainan ini berkembang di masyarakat sehingga pada zaman Kekuasaan Sultan Riau pada abad XVII.

Permainan tersebut menjadi semakin populer, karena pada saat itu Sultan menawarkan hadiah yang besar buat para pemenang lomba tersebut.

Tekong atau juru mudi kolek yang menjuarai perlombaan biasanya langsung diangkat menjadi pengawal istana, ada yang dipersunting dengan dayang-dayang istana.

Baca Juga: 15 Orang Tewas dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polisi: Masih Diidentifikasi

Pada masa sekarang lomba kolek menjadi hobby, jika dahulu lomba kolek tidak ada peraturan khusus secara mengikat, namun kini perlombaan kolek sudah dilengkapi dengan peraturan yang disepakati bersama.

Adapun kolek-kolek lomba ini biasanya dibuat dari kayu yang agak ringan, dan kuat daya apungnya seperti medang, pulai dan rengas rapak, layar terbuat dari kain ataupun belacu.

Tali temali dari tali sabut yang dipintal. Pengumpul dari kayu tahan tidak patah untuk dikayuh serta dipaut sebagai kemudi dalam keadaan angin biar bagaimanapun kencangnya

Baca Juga: Mau Anak Cerdas dan Berprestasi? Ustadz Adi Hidayat Bocorkan 3 Amalan Ini, Insya Allah Jadi Pintar

Sebelum perang Dunia II, lomba kolek sangat populer di daerah Moro, Karimun, Pulau Penyengat, Lobam, Kundur, Ngenang, Pulau Buluh, Kasu dan Pulau Terung di Kepulauan Riau.

Secara layak, lomba kolek diterima oleh pemerintah Belanda menjadi salah satu acara hiburan rakyat pada setiap hari memperingati 31 Agustus dan sekarang menjadi permainan rakyat untuk memeriahkan perayaan 17 Agustus.

Sampai saat sekarang permainan lomba kolek menjadi permainan rakyat yang tetap dilaksanakan setahun sekali secara mentradisi.

Baca Juga: Awal Maret Bejo Gak Abis-abis! 8 Weton Ini Rezekine Bikin Heboh, Keuangan Menanjak dan Gacor Gegara Apa?

Teknis Permainan Kolek

Lazimnya, permainan ini dimulai dari jam 09.30 dan berakhir pada pukul 13.00, antara jam tersebut angin sedang berhembus kencang, rata dan pasang pun sedang penuh yang memberi kemungkinan besar bagi kolek-kolek itu diperlombakan.

mempersiapkan suatu arena di pinggir pantai yang terbuka baik dari laut maupun dari darat guna menampung angin yang menjadi sumber perlombaan kolek itu.

Sebab, tanpa angin yang berhembus dengan baik maka perlombaan tidak akan berlangsung dengan memuaskan.

Baca Juga: Konsentrasi! Ingin Tahu Hubungan Menarik Antara Pikiran dan Tubuh Kita, Berikut Penjelasannya

Peserta perlombaan ini biasanya berjenis kelamin Pria dari kelompok Nelayan maupun penggemar lomba kolek.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x