JURNAL SOREANG - Pikiran kita memainkan peran penting dalam kesehatan fisik kita, sehingga diperlukan konsentrasi pemikiran.
Koneksi pikiran-tubuh telah diterima dan dimasukkan ke dalam praktik penyembuhan selama ribuan tahun di budaya lain dan belahan dunia lainnya.
Baru pada kebangkitan pengobatan Barat pada abad ke-17 pikiran dan tubuh diperlakukan sebagai entitas yang berbeda.
Baca Juga: Bikin Nostalgia! Masih Ingat Jajanan yang Populer di Era tahun 1990-an, Berikut Datanya
Mereka terhubung cukup erat dan bukan hanya karena yang satu duduk di pundak yang lain.
Ada bukti bahwa pikiran dan perasaan kita mempengaruhi fungsi biologis kita, dan cara kita memperlakukan tubuh fisik mempengaruhi kondisi mental kita.
Sebagian besar dari kita pernah mendengar ungkapan "patah hati", yang merupakan contoh utama betapa kuatnya pikiran kita sebenarnya.
Ada beberapa kasus yang terdokumentasi di mana seseorang benar-benar menunjukkan gejala berbagai masalah jantung seperti pembesaran jantung atau gagal memompa darah karena mengalami kesedihan yang signifikan seperti:
Baca Juga: Prediksi EPL Chelsea vs Leeds United: Link Nonton, Susunan Pemain, Rekor Pertemuan dan Prediksi Skor
- Baru-baru ini menderita hubungan yang rusak
- Kematian salah satu anggota keluarga
- Kehilangan teman dekat, hewan kesayangan, atau orang tersayang lainnya
- Situasi keluarga yang tumbang seperti dalam kasus:
- Anak-anak (dan orang dewasa!) terlibat dalam sistem asuh
- Pengungsi korban bencana alam atau sosial
- Kerabat anggota militer yang dikerahkan
- Keluarga personel militer baru-baru ini ditempatkan kembali
- Banyak alasan lain yang sangat menegangkan secara emosional