Mengunjungi Taman Saqifah Bani Saidah di Madinah, Peristiwa Dahsyat Terjadi di Taman Ini

- 10 Agustus 2022, 14:11 WIB
Apabila Anda mengunjungi Madinah untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah, maka sempatkan lah berkunjung ke Taman Saqifah Bani Saidah.
Apabila Anda mengunjungi Madinah untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah, maka sempatkan lah berkunjung ke Taman Saqifah Bani Saidah. /Kemenag/

 


JURNAL SOREANG- Apabila Anda mengunjungi Madinah untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah, maka sempatkan lah berkunjung ke Taman Saqifah Bani Saidah.

Taman seluas dua kali lapangan futsal itu dikelilingi pagar besi setinggi 2,5 meter bercat hitam dan putih.

Jika kita melihat peta, maka jarak taman ini hanya 300 meter dari pintu King Saud Masjid Nabawi, Madinah.

Baca Juga: Seorang Jemaah Haji Kabupaten Bandung Wafat di Pesawat Terbang, Ini Kesaksian Pembimbing Haji

Taman nan rindang ini berisi berbagai tanaman. Namun, pohon kurma yang menjulang tinggi lebih mendominasi taman yang dulunya menjadi peristiwa penting setelah wafatnya Rosulullah.

Ternyata Taman Saqifah Bani Saidah bukan lah sembarang tempat sebab ada peristiwa dahsyat.

Di taman  yang sekarang terhimpit oleh berbagai gedung ini, 1432 tahun silam, para sahabat Anshar berkumpul. Sedianya mereka hanya ingin memilih pemimpin Kota Madinah setelah wafatnya Nabi Muhammad. 

Namun, kehadiran beberapa sahabat Muhajirin dalam forum di Saqifah, obrolan berubah ke arah siapa yang akan memimpin ummat Islam secara umum. Bukan sekedar hanya pemimpin di kota Yatsrib saja. Setelah itu, dipilhlah Abu Bakar menjadi Khalifah secara mayoritas yang hadir.

Baca Juga: Subhanallah! Proses Kepulangan Jemaah Haji Diwarnai Badai Pasir, Berikut Kondisi Jemaah Haji Indonesia

Kalau sekarang bentuknya taman, maka Saqifah Bani Saidah atau as-Saqifah pada tahun 11 Hijriah silam merupakan bangunan beratap yang digunakan oleh kabilah Bani Saidah, suku Khazraj, salah satu kabilah yang berasal dari Madinah, Hijaz, barat daya Jazirah Arab. 

Dulunya, Saqifah Bani Saidah yang letaknya berada di barat daya kediaman Nabi ini merupakan pemukiman dan perkebunan milik kabilah Bani Saidah.

Pada awalnya bentuk saqifah sangat besar, dikarenakan saqifah berfungsi sebagai tempat berkumpulnya kaum Anshar. 

Baca Juga: Ada Fakta Menarik Jemaah Haji Jawa Barat Tahun 2022, Berikut Fenomenanya yang Perlu Ditiru Daerah Lain

Karena belum banyak gedung seperti sekarang, saat itu di depan Saqifah terdapat halaman yang luas dan lebar dan di dekatnya terdapat sumur milik Bani Saidah.

Saqifah Bani Saidah kerap kali disebut dalam buku-buku sejarah Islam, terutama ketika menceritakan peristiwa pemilihan pemimpin pasca wafatnya Rasulullah SAW pada tahun 11 Hijriyah bertepatan dengan tahun 632.

Pakar Sejarah Islam Nasrullah Jasam mengungkapkan,  pada peristiwa pemilihan khilafah Islamiyah sejatinya sahabat Ansor saat itu sudah mempunyai dan sudah siap akan membaiat kandidat yang mereka usung, yaitu Saad bin Ubadah.

Baca Juga: Sudah Rindu Ingin Segera Haji? Berikut Batasan Usia Calon Jemaah Haji yang Akan Jadi Prioritas Berangkat Haji

Namun, akhirnya, setelah terjadi berbagai diskusi, pertimbangan serta suara mayoritas forum yang hadir, terutama usulan dari Sahabat Muhajirin yang di antaranya Sahabat Umar, mengusulkan Abu Bakar.

"Kaum Anshor rela menyerahkan posisi khalifah kepada Sayidana Abu Bakar Shiddiq atas usulan Sayidina Umar," kata Nasrullah Jasam dikutip dari  Media Center Haji (MCH).

Nasrullah menceritakan, saat itu sempat terjadi perdebatan. Bahkan kelompok Ansor sempat berujar minna amirun wa minkum amirun yang artinya, dari kelompok kita memilih pemimpin sendiri dan dari kelompok lain memilih ketuanya sendiri juga. “Kita memilih pemimpin masing-masing,” kata lulusan Al Azhar Kairo ini.

Baca Juga: Kisah Haru Ali Ihsan, Jemaah Haji Difabel yang Semangat Beribadah di Tanah Suci

Lalu, Nasrullah melanutkan, Sahabat Umar kemudian menjawab dalam forum yang mulai menghangat tersebut dengan ucapan, minna amirun wa minkum wuzara, yang artinya pemimpin dari kami sedangkan kalian adalah para menteri. 

Dikatakan Nasrullah, bahwa pada akhirnya Sayidana Umar berhasil meyakinkan kaum Ansor sehingga mereka membaiat Sahabat Abu Bakar.

Padahal, sebetulnya sahabat Abu Bakar cenderung memilih satu di antara dua orang, yaitu Abu Ubaidillah bin al Jarrah dan Umar bin Khottab, untuk menjadi khalifah. 

Akan tetapi, Sayyidana Umar menolak dan berujar, "Bagaimana mungkin aku menjadi pemimpin umat yang di dalamnya terdapat Abu bakar".

Baca Juga: Update! Musim Haji Telah Usai, Kini Arab Saudi Mulai Terima Jamaah Umrah Gelombang Pertama

Umar pun mengulurkan tangannya membaiat Sahabat Abu Bakar begitu juga dengan sahabat yang lainnya.

Nasrullah Jasam mengungkapkan, dari kejadian di atas dapat dipetik sebuah nilai positif. Para sahabat menyadari betul bahwa adanya seorang pemimpin sangat penting di tengah-tengah umat.

Oleh karena itu, ketika Rasulullah SAW wafat, para sahabat segera berkumpul untuk memilih sosok yang menggantikan Rasulullah SAW sebagai pemimpin ummat.

"Perbedaan pandangan dalam memilih pemimpin adalah hal yang lumrah, dan ini terjadi antara sahabat dari kalangan Anshor dan Muhajirin. Bahkan kalangan bani Hasyim memiliki pandangan lain yang karena beberapa alasan cenderung memilih Sahabat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah," terang Nasrullah Jasam.

Baca Juga: Suasana Haru Selimuti Kedatangan Jemaah Haji KBIH Assyakur, Jemaah Ada yang Bawa Mainan

Sehingga, hal-hal yang sudah diputuskan akan menjadi keputusan bersama dan harus ditaati.
 
Dalam hal ini, sikap Sayidana Umar patut dijadikan contoh. Ketika Abu Bakar memintanya untuk menjadi khalifah, dengan rendah hati, Umar berkata, "Bagaimana mungkin aku menjadi pemimpin ummat yang di dalamnya terdapat Abu Bakar."

Umar merasa bahwa sosok Abu Bakar saat itu lebih layak menjadi khalifah dari dirinya. Semoga peristiwa Saqifah Bani Sa'idah bisa menjadi renungan bagi calon-calon pemimpin kita yang sebentar lagi akan kita pilih pada momen pemilihan umum di Indonesia.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Media Center Haji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x