Kalau sekarang bentuknya taman, maka Saqifah Bani Saidah atau as-Saqifah pada tahun 11 Hijriah silam merupakan bangunan beratap yang digunakan oleh kabilah Bani Saidah, suku Khazraj, salah satu kabilah yang berasal dari Madinah, Hijaz, barat daya Jazirah Arab.
Dulunya, Saqifah Bani Saidah yang letaknya berada di barat daya kediaman Nabi ini merupakan pemukiman dan perkebunan milik kabilah Bani Saidah.
Pada awalnya bentuk saqifah sangat besar, dikarenakan saqifah berfungsi sebagai tempat berkumpulnya kaum Anshar.
Karena belum banyak gedung seperti sekarang, saat itu di depan Saqifah terdapat halaman yang luas dan lebar dan di dekatnya terdapat sumur milik Bani Saidah.
Saqifah Bani Saidah kerap kali disebut dalam buku-buku sejarah Islam, terutama ketika menceritakan peristiwa pemilihan pemimpin pasca wafatnya Rasulullah SAW pada tahun 11 Hijriyah bertepatan dengan tahun 632.
Pakar Sejarah Islam Nasrullah Jasam mengungkapkan, pada peristiwa pemilihan khilafah Islamiyah sejatinya sahabat Ansor saat itu sudah mempunyai dan sudah siap akan membaiat kandidat yang mereka usung, yaitu Saad bin Ubadah.
Namun, akhirnya, setelah terjadi berbagai diskusi, pertimbangan serta suara mayoritas forum yang hadir, terutama usulan dari Sahabat Muhajirin yang di antaranya Sahabat Umar, mengusulkan Abu Bakar.
"Kaum Anshor rela menyerahkan posisi khalifah kepada Sayidana Abu Bakar Shiddiq atas usulan Sayidina Umar," kata Nasrullah Jasam dikutip dari Media Center Haji (MCH).